ITPC Chicago Imbau Eksportir Perhatikan Rencana Aturan Baru AS Terkait Pewarna Sintetis

- Penulis

Selasa, 6 Mei 2025 - 07:45 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Pewarna Makanan - Perwakilan Perdagangan (Perwadag) Indonesia di Amerika Serikat (AS) mengimbau eksportir produk makanan dan minuman (mamin) serta farmasi untuk lebih cermat dalam penggunaan pewarna sintetis menyusul rencana Pemerintah AS melarang delapan jenis pewarna berbasis minyak bumi. Kebijakan ini diproyeksikan berlaku efektif akhir 2026.

Ilustrasi Pewarna Makanan - Perwakilan Perdagangan (Perwadag) Indonesia di Amerika Serikat (AS) mengimbau eksportir produk makanan dan minuman (mamin) serta farmasi untuk lebih cermat dalam penggunaan pewarna sintetis menyusul rencana Pemerintah AS melarang delapan jenis pewarna berbasis minyak bumi. Kebijakan ini diproyeksikan berlaku efektif akhir 2026.

“Meski bukti kausalitasnya masih diperdebatkan, kami mendorong eksportir bersiap menghadapi regulasi baru ini,”

 

PERSADA KITA.ID|AMERIKA SERIKAT – Perwakilan Perdagangan (Perwadag) Indonesia di Amerika Serikat (AS) mengimbau eksportir produk makanan dan minuman (mamin) serta farmasi untuk lebih cermat dalam penggunaan pewarna sintetis menyusul rencana Pemerintah AS melarang delapan jenis pewarna berbasis minyak bumi. Kebijakan ini diproyeksikan berlaku efektif akhir 2026.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kepala Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Chicago, Dhonny Yudho Kusuma, menjelaskan bahwa pelarangan ini didasarkan pada penelitian yang mengaitkan pewarna sintetis dengan risiko hiperaktivitas, diabetes, dan kanker. “Meski bukti kausalitasnya masih diperdebatkan, kami mendorong eksportir bersiap menghadapi regulasi baru ini,” ujarnya, Chicago AS, Senin (5/5/2025).

— Ilustrasi Ekspor

Dampak pada Ekspor Indonesia
Dhonny menyatakan, larangan ini berpotensi memengaruhi nilai impor produk mamin AS, termasuk dari Indonesia. “Ini menjadi tambahan hambatan non-tarif setelah kenaikan tarif impor sebelumnya,” katanya.

Pada 22 April 2025, Menteri Kesehatan AS Robert F. Kennedy Jr. dan Kepala FDA Marty Makary mengumumkan pencabutan izin dua pewarna sintetis—Citrus Red No. 2 dan Orange B—dalam beberapa bulan ke depan. Enam lainnya (Red Dye No. 40, Yellow Dye No. 5 & 6, Blue Dye No. 1 & 2, dan Green Dye No. 3) akan dilarang akhir 2025, sementara Red Dye No. 3 diberi tenggat hingga akhir 2026.

Baca Juga:  Mendes Yandri Lepas Ekspor 18,5 Ton Gula Kelapa ke Hungaria
-Ilustrasi Pewarna Makanan

Transisi ke Pewarna Alami
FDA berencana mengizinkan empat pewarna alami pengganti, yaitu calcium phosphate, galdieria extract blue, gardenia blue, dan butterfly pea flower extract. Namun, Dhonny memperingatkan bahwa biaya produksi mungkin naik karena harga pewarna alami lebih mahal dan diperlukan dalam jumlah lebih besar untuk hasil optimal.

Saat ini, belum ada sanksi resmi bagi pelanggar karena FDA masih berkoordinasi dengan industri. Namun, beberapa produsen AS telah mengajukan voluntary compliance dan mulai mereformulasi produk.

Larangan di Tingkat Negara Bagian
Kebijakan federal ini menyusul langkah negara bagian seperti Virginia Barat yang melarang tujuh pewarna sintetis dan dua pengawet (BHA dan Propylparaben) mulai 2028. Sejak Agustus 2025, larangan serupa berlaku untuk makanan di sekolah-sekolah di Virginia Barat, mengikuti kebijakan California tahun 2024. Sementara itu, Illinois mengajukan RUU pelarangan Red Dye No. 3 dan minyak sayur terbrominasi.

Peluang Baru bagi Eksportir
Meski tantangan, Dhonny melihat tiga peluang: (1) perusahaan yang cepat beradaptasi bisa menguasai pasar, (2) produk berbahan alami menarik konsumen kesehatan, dan (3) permintaan pewarna alami akan meningkat. “Eksportir Indonesia bisa manfaatkan momentum ini,” tegasnya. (K-Dag)

Berita Terkait

Bupati Konawe Pantau Harga Sembako dan Gelar Pasar Murah di Asinua
Laris Manis! Polres & Bulog Konawe Gelar Pasar Murah, Warga Berebut Beras SPHP Rp58.000 per 5 Kg
Kocak tapi Serius! Saat Pengurus Koperasi Merah Putih Adu Kecerdasan, Andaroa Juara!
Bupati Yursan: Event Ini Bukan Hiburan Biasa, Tapi Mesin Pertumbuhan Ekonomi
HUT RI ke-80 di Konawe Pacu Ekonomi UMKM: Omzet Melonjak, Expo 2025 Jadi Momentum Kolaborasi
UMKM Expo 2025, Bupati Yusran Akbar: UMKM adalah Tulang Punggung Ekonomi Konawe
Konawe Bangun Ekosistem Peternakan Berkelanjutan, Siapkan Lumbung Ternak Modern
Kenaikan Anggaran Fantastis: APBD Konawe Tembus Rp1,9 Triliun, Sinyal Pembangunan Melonjak
Berita ini 4 kali dibaca
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Berita Terkait

Kamis, 21 Agustus 2025 - 10:34 WITA

Pangdam XIV/Hasanuddin Apresiasi Sinergi TNI-Pemkab Konawe: TMMD 125 dan Cetak Sawah 1.400 Ha Jadi Kunci Pembangunan Konawe

Rabu, 20 Agustus 2025 - 20:09 WITA

Membangun Desa, Menata Kota”: Bupati Konawe Luncurkan RDTR Unaaha dengan Fokus pada Kesejahteraan Masyarakat

Rabu, 20 Agustus 2025 - 12:14 WITA

Bupati Konawe Pantau Harga Sembako dan Gelar Pasar Murah di Asinua

Selasa, 19 Agustus 2025 - 20:50 WITA

Pengukuhan Sekda Konawe, Momentum Transformasi Pelayanan Publik Menuju Kabupaten Maju

Selasa, 19 Agustus 2025 - 15:44 WITA

Bupati Konawe H. Yusran Akbar ST Tutup Gebyar HUT RI ke-80 dengan Visi Besar “Konawe Bersahaja”

Minggu, 17 Agustus 2025 - 17:19 WITA

Bupati Konawe: Sumbangsih Veteran Sangat Berharga untuk Kemajuan Daerah

Minggu, 17 Agustus 2025 - 16:27 WITA

80 Tahun Merdeka: Bupati Yusran Pimpin Upacara Khidmat di Tengah Guyuran Hujan

Minggu, 17 Agustus 2025 - 13:27 WITA

Bupati Konawe Beri Harapan Baru: 466 Narapidana Dapat Remisi, 5 Langsung Bebas di Hari Kemerdekaan ke-80

Berita Terbaru

Bupati Konawe, H Yusran Akbar ST menyerahkan paket sembako yang telah dibeli salah seorang warga saat digelarnya Gerakan Pangan Murah di Pasar Asinua, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, Rabu (20/8/2025). Program kolaborasi ini bertujuan untuk pengendalian inflasi secara efektif.

EKONOMI & BISNIS

Bupati Konawe Pantau Harga Sembako dan Gelar Pasar Murah di Asinua

Rabu, 20 Agu 2025 - 12:14 WITA

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x