Bamsoet Dorong Eksportir Indonesia Cari Pasar Baru Atasi Dampak Bea Masuk 32% dari Amerika Serikat

- Penulis

Kamis, 10 April 2025 - 04:27 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia sekaligus anggota DPR RI Bambang Soesatyo menghimbau semua pihak untuk proporsional menyikapi dampak pembebanan bea masuk oleh Amerika Serikat terhadap produk ekpor Indonesia, Jakarta, Rabu (8/4/25).

Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia sekaligus anggota DPR RI Bambang Soesatyo menghimbau semua pihak untuk proporsional menyikapi dampak pembebanan bea masuk oleh Amerika Serikat terhadap produk ekpor Indonesia, Jakarta, Rabu (8/4/25).

“Untuk menjaga produktivitas industri dalam negeri, KADIN Indonesia akan memperkuat kerja sama dengan para pelaku ekspor untuk memetakan peluang baru dan membuka jalur ekspor ke negara-negara lain. Dengan langkah ini, Indonesia tidak hanya mampu menghadapi tantangan proteksionisme Amerika Serikat, tetapi juga memperluas jejaring perdagangan global secara lebih berkelanjutan,”

 

JAKARTA – PERSADA KITA.ID|
Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia sekaligus anggota DPR RI Bambang Soesatyo menghimbau semua pihak untuk proporsional menyikapi dampak pembebanan bea masuk oleh Amerika Serikat terhadap produk ekpor Indonesia. Peningkatan bea masuk produk ekspor Indonesia ke pasar Amerika Serikat sudah diantisipasi oleh KADIN Indonesia. KADIN pun sepakat dan mendukung saran Presiden Prabowo Subianto untuk mencari dan menjajaki pasar baru sebagai tujuan ekspor Indonesia.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Dampak pembebanan bea masuk 32 persen untuk produk ekspor Indonesia ke pasar Amerika Serikat tidak signifikan. Bahkan, dampak peningkatan bea masuk ke pasar Amerika Serikat itu bisa diminimalisir dengan mencari tujuan pasar ekspor yang baru. Meninggalkan pasar Amerika Serikat menjadi strategi paling elegan mengerdilkan intimidasi Presiden AS Donald Trump terhadap mekanisme perdagangan global,” ujar Bamsoet di Jakarta, Rabu (8/4/25).

Ketua MPR RI ke-15 dan Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan, jika berpijak pada nilai ekspor Indonesia ke Amerika Serikat, dampak menghindari pasar Amerika Serikat untuk sementara tidak terlalu signifikan. Selama ini, ekspor Indonesia ke pasar Amerika Serikat meliputi mesin, peralatan listrik, produk garmen, lemak, minyak nabati hingga alas kaki.

Baca Juga:  Mendagri Bocorkan Agar Daerah Tak Lagi 'Miskin Investasi"

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Tahun 2023, total nilai ekspor Indonesia mencapai 258,82 miliar USD. Dari jumlah itu, nilai ekspor Indonesia ke pasar Amerika Serikat tercatat 23,3 miliar USD. Artinya, nilai ekspor ke pasar Amerika Serikat tidak mencapai 10 persen dari total nilai ekpor Indonesia per tahunnya.

“Data nilai ekspor Indonesia tahun 2023 itu menjelaskan, kalau pun eksportir Indonesia harus menghindari pasar Amerika Serikat untuk sementara karena faktor tingginya bea masuk, dampaknya terhadap pertumbuhan ekspor nasional tidak terlalu signifikan. Dampaknya bahkan bisa diminimalisir jika segera dikompensasi dengan pencarian pasar yang baru untuk tujuan ekspor,”

Ketua Komisi III DPR RI ke-7 dan Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini juga menyinggung hubungan dagang Indonesia-Amerika Serikat yang akhir-akhir ini mengalami dinamika. Termasuk polemik pelarangan penjualan iPhone 16 di Indonesia, karena belum memenuhi tingkat komponen dalam negeri (TKDN). Langkah ini menunjukkan komitmen Indonesia dalam melindungi industri lokal.

“Untuk menjaga produktivitas industri dalam negeri, KADIN Indonesia akan memperkuat kerja sama dengan para pelaku ekspor untuk memetakan peluang baru dan membuka jalur ekspor ke negara-negara lain. Dengan langkah ini, Indonesia tidak hanya mampu menghadapi tantangan proteksionisme Amerika Serikat, tetapi juga memperluas jejaring perdagangan global secara lebih berkelanjutan,” pungkas Bamsoet. (JM)

Berita Terkait

MoU Bersejarah: Konawe, Konsel, dan Kendari Satukan Kekuatan Pangan
KADIN Siapkan RUU Revisi UU 1987, Bamsoet Dorong Masuk Prolegnas 2026
Bupati Yusran Akbar Tantang Konawe Jadi Lumbung Pakan Nasional: 75 ha Hari ini, 10 ha Per Desa Besok!
Ini Bupati Harapan Kita!” Seru Ridwan Bae di Pendopo Bendung Wawotobi — Apa yang Dilakukan Yusran Akbar Sampai Dapat Pujian Langsung?
Bupati Konawe Apresiasi Kades Lalomboda Pelopori Kelengkeng: Ini Bukan Sekadar Panen, Ini Gerbang Ekonomi Baru untuk Masyarakat
Bupati Konawe Blak-blakan: Kita Telat, Kalah Cepat MBG Belanja Kebutuhan Dibanding Produksi Pangan Lokal
Turun Tanpa Pengawalan, Begini Cara Bupati Konawe Pimpin Pembangunan dari Lapangan
400 Karung Beras Dibagikan Gratis! Kadin Sultra Tegaskan: Ojol Adalah Pahlawan Ekonomi Jalanan
Berita ini 14 kali dibaca
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Berita Terkait

Rabu, 1 Oktober 2025 - 20:10 WITA

Teken MoU, Bupati Yusran Akbar Terapkan Langkah Berani Menuju Pemerintahan Tanpa Tunai

Rabu, 1 Oktober 2025 - 18:56 WITA

CSR Rp250 Juta Ini Bukan Angka—Tapi Jembatan bagi Masa Depan Ribuan Anak Konawe!

Rabu, 1 Oktober 2025 - 14:13 WITA

2.927 PPPK Terima SK, Tapi Bupati Konawe: “Gaji Kalian dari Uang Rakyat—Jangan Main-Main!”

Rabu, 1 Oktober 2025 - 13:04 WITA

Hari Kesaktian Pancasila 2025: Konawe Bangkitkan Jiwa Kebangsaan Lewat Pelayanan Publik

Selasa, 30 September 2025 - 16:00 WITA

Disduk Capil Konawe Genjot Wajib KTP-el dan KIA: Penasaran Berapa Jumlahnya, Simak Beritanya!

Selasa, 30 September 2025 - 11:08 WITA

Gaji Besar di Luar Negeri? Bupati Konawe: Hati-hati Itu Jebakan!

Senin, 29 September 2025 - 20:28 WITA

KADIN Siapkan RUU Revisi UU 1987, Bamsoet Dorong Masuk Prolegnas 2026

Senin, 29 September 2025 - 18:56 WITA

Tindakan Cepat Gubernur Sultra! Langkah Konkret Pencegahan Keracunan Makanan Gratis di Sekolah-Sekolah

Berita Terbaru

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x