Operasi Merdeka Jaya 2025 dikerahkan untuk pengamanan Monas dan Istana Negara
Jakarta, PERSADA KITA.ID – Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mengerahkan 9.035 personel dalam Operasi Merdeka Jaya 2025. Langkah besar ini dilakukan untuk memastikan keamanan dan kelancaran seluruh rangkaian acara yang diprediksi bakal dihadiri hingga 400 ribu masyarakat di sejumlah titik strategis Ibu Kota, termasuk Monumen Nasional (Monas), Istana Negara, dan kawasan sekitarnya.

Operasi yang dipimpin langsung oleh Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol. Agus Suryonugroho ini digelar dengan fokus pada pencegahan dini (preventif), kerja sama lintas instansi, serta kesiapsiagaan penuh menghadapi potensi ancaman keamanan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Operasi ini akan mengedepankan langkah preventif, didukung oleh keamanan yang terkoordinasi. Semua personel harus proaktif dan responsif terhadap situasi di lapangan,” tegas Irjen Agus saat memimpin apel gelar pasukan di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (16/8/2025).
Dengan diprediksinya kehadiran massa besar di sejumlah lokasi utama, Polri memperkuat pengamanan di:
Monas – Pusat upacara kemerdekaan dan titik kumpul masyarakat.
Istana Negara – Kawasan yang menjadi simbol kedaulatan negara.
Jalan-jalan protokol – Seperti Jalan Medan Merdeka, Thamrin, dan Sudirman.
Area transit publik – Stasiun, halte TransJakarta, dan pusat transportasi massal.
“Kita harus waspada terhadap setiap potensi ancaman. Keberadaan kita di depan masyarakat harus bisa memberi rasa aman. Ini bukan sekadar tugas, tapi pertaruhan kredibilitas negara di mata internasional,” ujar Agus.
Delapan Amanat Strategis untuk Seluruh Personel
Dalam amanatnya, Kakorlantas Polri menyampaikan delapan pesan penting yang harus dijalankan oleh seluruh personel selama operasi berlangsung:
- Siapkan mental dan fisik dengan disiplin tinggi untuk layani masyarakat.
- Deteksi dini melalui fungsi intelijen untuk cegah potensi gangguan.
- Laksanakan tugas dengan rasa bangga dan tanggung jawab tinggi.
- Kolaborasi erat dengan TNI dan stakeholder terkait.
- Waspadai ancaman teror, bencana, dan insiden tak terduga.
- Tindakan cepat dan tepat di lapangan sesuai SOP.
- Terapkan strategi penanganan profesional dengan tetap menjaga ketertiban.
- Maksimalkan teknologi modern – dari drone hingga sistem CCTV terintegrasi.
Polri tak tanggung-tanggung dalam mengerahkan teknologi untuk mendukung pengamanan. Sistem Command Center terpadu, drone pemantau keramaian, CCTV berbasis AI, hingga mobile apps pelaporan cepat siap digunakan untuk memantau situasi secara real-time.
“Kami juga menyiapkan posko pengamanan terpadu di 12 titik strategis, dengan tim reaksi cepat (TRC) siap siaga 24 jam,” tambah Agus.
Perayaan HUT ke-80 RI bukan hanya soal kemeriahan, tapi juga tunjukkan stabilitas dan kedaulatan bangsa di tengah dinamika global. Kehadiran 9.035 personel Polri menjadi simbol komitmen negara dalam menjaga keamanan rakyat.
“Kepercayaan pemerintah terhadap Polri harus dijawab dengan kinerja terbaik. Hari kemerdekaan adalah milik rakyat, dan tugas kami adalah memastikan rakyat merasa aman,” pungkas Irjen Agus. JM