Konawe Pacu Pembangunan Berbasis Data: Bupati Yusran Akbar Bahas Strategi Ekonomi dan Inflasi Bersama BPS

- Penulis

Kamis, 7 Agustus 2025 - 21:39 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Konawe, H. Yusran Akbar, ST, memimpin Rapat Pembahasan Data Strategis Kabupaten Konawe bersama Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Konawe, Siti Maswiah, SE., M.S., di Ruang Rapat Bupati, Kamis (7/8/2025). Rapat yang juga dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) Dr. Ferdinand Sapan dan jajaran pimpinan SKPD ini membahas capaian makro daerah, khususnya pertumbuhan ekonomi 11,82% dan strategi pengendalian inflasi, serta penyampaian hasil pembinaan Statistik Sektoral Desa/Kelurahan Cinta Statistik. Pertemuan ini menjadi dasar penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029 yang berorientasi pada data dan kesejahteraan masyarakat.

Bupati Konawe, H. Yusran Akbar, ST, memimpin Rapat Pembahasan Data Strategis Kabupaten Konawe bersama Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Konawe, Siti Maswiah, SE., M.S., di Ruang Rapat Bupati, Kamis (7/8/2025). Rapat yang juga dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) Dr. Ferdinand Sapan dan jajaran pimpinan SKPD ini membahas capaian makro daerah, khususnya pertumbuhan ekonomi 11,82% dan strategi pengendalian inflasi, serta penyampaian hasil pembinaan Statistik Sektoral Desa/Kelurahan Cinta Statistik. Pertemuan ini menjadi dasar penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029 yang berorientasi pada data dan kesejahteraan masyarakat.

“Kita harus bekerja keras. Angka-angka ini hanya akan bermakna jika diwujudkan dalam bentuk lapangan kerja, harga pangan yang stabil, dan kesejahteraan nyata di tengah masyarakat,”

PERSADA KITA.ID | KONAWE – Di tengah dinamika pembangunan yang semakin kompleks, Pemerintah Kabupaten Konawe kembali menegaskan komitmennya terhadap tata kelola pemerintahan yang akuntabel dan berbasis data. Kamis (7/8/2025), Bupati Konawe, H. Yusran Akbar, ST, memimpin rapat strategis pembahasan data ekonomi dan inflasi bersama Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Konawe di Ruang Rapat Bupati. Pertemuan penting ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Dr. Ferdinand Sapan, para pimpinan SKPD, serta tim ahli dari BPS, sekaligus menjadi momen penyampaian hasil pembinaan Statistik Sektoral Desa/Kelurahan Cinta Statistik di Kelurahan Sendang Mulya Sari.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Konawe, Siti Maswiah, SE., M.S., memaparkan data capaian makro Kabupaten Konawe tahun 2024 dalam Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RPJMD 2025–2029. Data menunjukkan Konawe sebagai daerah dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi se-Sultra, mencapai 11,82%, didominasi sektor industri pengolahan dan pertanian.

Dalam paparan yang komprehensif, Kepala BPS Kabupaten Konawe, Siti Maswiah, SE., M.S., mengungkapkan capaian makro terkini yang menunjukkan Konawe sebagai salah satu motor utama perekonomian di Provinsi Sulawesi Tenggara. Tahun 2024, Konawe mencatat pertumbuhan ekonomi tertinggi se-Sultra, mencapai 11,82%, didorong dominasi sektor Industri Pengolahan yang tumbuh 19,57% dan menyumbang 52,12% terhadap PDRB. Angka ini menjadi bukti nyata bahwa transformasi ekonomi berbasis industri, khususnya logam dasar seperti nikel dan stainless steel, telah memberi dampak signifikan bagi perekonomian daerah.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bupati Yusran Akbar menegaskan, data bukan sekadar angka, melainkan acuan dalam merancang kebijakan yang tepat sasaran. “Kita tidak bisa hanya mengandalkan APBD dan DAU. Untuk maju, Konawe harus menjadi daerah yang menarik bagi investasi,” tegasnya. Ia menekankan pentingnya regulasi yang pro-investasi, jaminan keamanan, dan kemudahan berusaha sebagai fondasi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Dalam jangka panjang, pemerintah juga berencana mendirikan perguruan tinggi swasta guna memperkuat kualitas sumber daya manusia (SDM) lokal yang siap bersaing di era industri 4.0.

Data statistik menunjukkan pertumbuhan produksi padi di Kabupaten Konawe yang melonjak dari 151.058 ton (2023) menjadi 216.342 ton (2024), sebagai bukti keberhasilan revitalisasi sektor pertanian. Pemerintah daerah terus mendorong ekspansi pasar, termasuk kerja sama pengiriman beras ke daerah kepulauan seperti Wakatobi.

Salah satu terobosan strategis yang dicanangkan adalah pembangunan Pasar Induk Pangan, yang direncanakan beroperasi mulai 2026. Pasar ini dirancang sebagai pusat distribusi pangan skala besar yang beroperasi dari malam hingga pagi hari, menjangkau pasar strategis seperti Kota Kendari, Kawasan Industri Morosi, hingga kawasan industri di Morowali, Sulawesi Tengah. “Pasar ini bukan hanya soal transaksi, tapi juga soal stabilitas harga, peningkatan daya beli petani, dan penguatan ekonomi kerakyatan,” ujar Bupati.

Baca Juga:  Kolaborasi Elite Konawe: Bupati, Wabup, hingga Eks Bupati Pimpin Kebangkitan Pramuka Lewat Retret Bela Negara

Di sektor pertanian, Konawe mencatat kebangkitan signifikan. Produksi padi melonjak menjadi 216.342 ton pada 2024 dari luas panen 48.743 hektar, didorong oleh penambahan lahan baru, pembangunan irigasi, dan distribusi pupuk yang merata. Untuk memperluas akses pasar, Bupati Yusran telah menjalin kerja sama pengiriman beras ke daerah kepulauan, termasuk Wakatobi. Di bidang perkebunan, pemerintah mendorong pengembangan tanaman buah-buahan sebagai komoditas unggulan di enam kecamatan, termasuk Tongauna, Abuki, dan Latoma, yang diharapkan menjadi sentra penghasilan baru bagi masyarakat.

Suasana rapat koordinasi strategis antara Pemkab Konawe dan BPS di Ruang Rapat Bupati, yang menjadi momentum penyelarasan kebijakan pembangunan jangka panjang berbasis data empiris. Rapat ini menjadi fondasi RPJMD 2025–2029 yang berfokus pada pemerataan, penyerapan tenaga kerja, dan pengendalian inflasi.

Namun, di tengah euforia pertumbuhan, rapat juga mengungkap tantangan krusial yang harus dihadapi. Bupati menyoroti potensi inflasi yang rentan terjadi akibat gangguan rantai pasok, khususnya untuk komoditas pangan seperti daging ayam dan telur. Untuk itu, ia mendorong pembangunan pabrik pakan ternak di Konawe, yang bergantung pada ketersediaan bahan baku lokal seperti jagung. “Kita harus memperkuat hulu. Kalau petani jagung sejahtera, maka peternak ayam stabil, dan harga pangan terkendali,” tegasnya.

Data BPS juga menunjukkan realitas yang kontras. Meski Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Konawe mencapai 74,50 (kategori tinggi) dan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) turun menjadi 2,95%, persentase penduduk miskin justru naik tipis dari 13,02% (2023) menjadi 13,25% (2024), atau sekitar 33.990 jiwa. Koefisien Gini sebesar 0,309 mengindikasikan ketimpangan dalam kategori sedang, sementara Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) masih rendah di angka 68,03%, lebih rendah dari capaian nasional dan provinsi. Ini menjadi sinyal bahwa pertumbuhan ekonomi harus lebih inklusif dan menyentuh seluruh lapisan masyarakat.

Bupati Konawe, H. Yusran Akbar, ST, menekankan pentingnya kolaborasi antar SKPD dalam mewujudkan pembangunan yang inklusif, saat memimpin rapat bersama tim BPS dan jajaran pemerintah daerah.

Jumlah penduduk Konawe mencapai 267.139 jiwa pada 2024, dengan Kecamatan Unaaha sebagai pusat kepadatan tertinggi (829 jiwa/km²). Meski secara umum pertumbuhan positif, adanya kecamatan seperti Latoma yang mengalami pertumbuhan negatif menjadi catatan penting dalam perencanaan wilayah yang berkeadilan.

“Kita harus bekerja keras. Angka-angka ini hanya akan bermakna jika diwujudkan dalam bentuk lapangan kerja, harga pangan yang stabil, dan kesejahteraan nyata di tengah masyarakat,” tegas Bupati Yusran Akbar. Ia menyerukan kolaborasi intensif antar SKPD dan keterlibatan aktif masyarakat untuk mewujudkan visi pembangunan yang holistik.

Rapat ini menjadi momentum krusial dalam menyelaraskan kebijakan daerah dengan realitas empiris. Dengan data BPS sebagai fondasi, Pemkab Konawe berkomitmen menjadikan capaian dan tantangan ini sebagai pijakan strategis dalam RPJMD 2025–2029, yang akan fokus pada pemerataan pembangunan, pemberdayaan ekonomi lokal, dan peningkatan kualitas hidup seluruh masyarakat.

Dengan capaian yang menggembirakan namun diiringi tantangan yang kompleks, Konawe berpacu menuju masa depan yang lebih maju dan berkelanjutan. Rapat bersama BPS ini bukan sekadar formalitas, melainkan bukti nyata bahwa pemerintah daerah serius menjadikan data sebagai alat utama dalam mengambil keputusan strategis, demi mewujudkan Konawe Bersahaja yang Berdaya Saing, Sejahtera, adil, dan berkelanjutan. JM

Berita Terkait

PT MBS Gugat Tambang Ilegal di Amonggedo, Bongkar Modus Oknum ASN Pakai Mobil Dinas untuk Lindungi Penambang Liar
Teken MoU, Bupati Yusran Akbar Terapkan Langkah Berani Menuju Pemerintahan Tanpa Tunai
CSR Rp250 Juta Ini Bukan Angka—Tapi Jembatan bagi Masa Depan Ribuan Anak Konawe!
2.927 PPPK Terima SK, Tapi Bupati Konawe: “Gaji Kalian dari Uang Rakyat—Jangan Main-Main!”
Hari Kesaktian Pancasila 2025: Konawe Bangkitkan Jiwa Kebangsaan Lewat Pelayanan Publik
MoU Bersejarah: Konawe, Konsel, dan Kendari Satukan Kekuatan Pangan
Disduk Capil Konawe Genjot Wajib KTP-el dan KIA: Penasaran Berapa Jumlahnya, Simak Beritanya!
Gaji Besar di Luar Negeri? Bupati Konawe: Hati-hati Itu Jebakan!
Berita ini 23 kali dibaca
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Berita Terkait

Rabu, 1 Oktober 2025 - 20:10 WITA

Teken MoU, Bupati Yusran Akbar Terapkan Langkah Berani Menuju Pemerintahan Tanpa Tunai

Rabu, 1 Oktober 2025 - 18:56 WITA

CSR Rp250 Juta Ini Bukan Angka—Tapi Jembatan bagi Masa Depan Ribuan Anak Konawe!

Rabu, 1 Oktober 2025 - 14:13 WITA

2.927 PPPK Terima SK, Tapi Bupati Konawe: “Gaji Kalian dari Uang Rakyat—Jangan Main-Main!”

Rabu, 1 Oktober 2025 - 13:04 WITA

Hari Kesaktian Pancasila 2025: Konawe Bangkitkan Jiwa Kebangsaan Lewat Pelayanan Publik

Selasa, 30 September 2025 - 16:00 WITA

Disduk Capil Konawe Genjot Wajib KTP-el dan KIA: Penasaran Berapa Jumlahnya, Simak Beritanya!

Selasa, 30 September 2025 - 11:08 WITA

Gaji Besar di Luar Negeri? Bupati Konawe: Hati-hati Itu Jebakan!

Senin, 29 September 2025 - 20:28 WITA

KADIN Siapkan RUU Revisi UU 1987, Bamsoet Dorong Masuk Prolegnas 2026

Senin, 29 September 2025 - 18:56 WITA

Tindakan Cepat Gubernur Sultra! Langkah Konkret Pencegahan Keracunan Makanan Gratis di Sekolah-Sekolah

Berita Terbaru

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x