PERSADA KITA.ID| KONAWE – Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan nasional, Polres Konawe bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe menggelar penanaman jagung serentak pada kuartal III tahun 2025. Kegiatan yang dipusatkan di lahan SMKN SPP Wawotobi, Rabu (9/7/2025), ini melibatkan TNI, Polri, dan jajaran pemerintah provinsi serta kabupaten, menandai komitmen kuat dalam peningkatan produksi pertanian.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Hadir dalam acara tersebut Kapolda Sultra Irjen Pol Didik Agung Widjanarko, S.I.K., M.H., Danrem 143/Halu Oleo, Brigadir Jenderal TNI Raden Wahyu Sugiarto S.Ip.,MHan., Sekda Sultra Drs. Asrun Lio, M.Hum, Ph.D, Kajari Konawe Dr. Musafir Menca, S.H., S.Pd., M.H., Kapolres Konawe AKBP Noer Alam, S.I.K., Ketua DPRD Konawe I Made Asmaya, S.Pd., M.M., dan Sekda Konawe Dr. Ferdinand, S.P., M.H.
Sekda Sultra, Asrun Lio, menekankan bahwa penanaman jagung di lahan perhutanan sosial tidak hanya mendongkrak ekonomi petani, tetapi juga berkontribusi pada stabilitas pangan nasional.

“Ini adalah langkah strategis menuju pertanian berkelanjutan, sekaligus menjaga kelestarian hutan,” ujar Asrun. Ia berharap program ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjadi model bagi daerah lain.

Sementara itu, Sekda Konawe Dr. Ferdinand mengungkapkan, pihaknya menargetkan penanaman jagung seluas 10 hektare per desa, dengan total lahan yang disiapkan mencapai 15 hektare untuk tahap awal untuk plot penanaman. Program ini melibatkan TNI-Polri, khususnya Kapolsek dan Danramil, dalam pendampingan dan pengawasan lapangan guna memastikan keberhasilannya.
“Konawe memiliki potensi besar dengan 26.000 hektare sawah fungsional. Kami optimistis bisa menyumbang 50% dari target produksi gabah Sultra sejuta ton per tahun,” tegas Ferdinand.
Dukungan konkret juga datang dari pemerintah provinsi melalui pembagian 21,9 ton benih jagung, mencakup lahan seluas 1.456 hektare. Langkah ini diharapkan mempercepat pencapaian target swasembada pangan.
Kapolres Konawe AKBP Noer Alam menyatakan, keamanan yang kondusif di Konawe menjadi faktor pendukung kelancaran program pertanian ini. “Kami akan terus menjaga stabilitas agar semua agenda pembangunan, termasuk ketahanan pangan, berjalan optimal,” ujarnya.
Dengan sinergi multipihak, penanaman jagung serentak di Konawe bukan hanya sekadar simbolis, melainkan aksi nyata mewujudkan kemandirian pangan—sejalan dengan visi pemerintah pusat untuk mengantisipasi tantangan pangan global. (JM/Persada Kita)