“Asinua dan Padangguni adalah kawasan agrowisata andalan. Dengan dukungan TNI, pembangunan infrastrukturnya bisa lebih efisien,”
PERSADA KITA.ID| KONAWE – Pemerintah Kabupaten Konawe resmi menggulirkan program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) setelah penandatanganan kontrak kerjasama antara Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dengan Komando Distrik Militer (Kodim) 1417/Kendari, Sabtu (5/7/2025). Acara yang digelar di Kantor Bupati Konawe ini dihadiri oleh perwakilan pemerintah daerah dan jajaran TNI, menandai dimulainya pembangunan infrastruktur di dua kecamatan prioritas.

Robin Hermansyah, Kuasa Pengguna Anggaran mewakili Bupati Konawe, menekankan bahwa program TMMD kali ini difokuskan di Kecamatan Asinua dan Padangguni. Kedua wilayah tersebut dipilih karena potensinya sebagai sentra produksi pertanian dan perkebunan, sejalan dengan visi “Konawe Bersahaja” di bawah kepemimpinan Bupati Konawe, H Yusran Akbar ST dan Wakil Bupati, H Syamsul Ibrahin SE MSi (YA Syam). “Ini wujud nyata sinergi TNI-Pemda untuk mendukung ketahanan pangan dan agrowisata,” ujarnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Di Kecamatan Asinua, TMMD akan menyasar Desa Nekudu dengan dua proyek utama: peningkatan jalan kerikil sepanjang 3 km dan rehabilitasi enam unit jembatan semi permanen. Anggaran sebesar Rp 1,417 miliar berasal dari APBD Konawe 2025, menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam mempercepat pembangunan infrastruktur pedesaan.
Sementara di Kecamatan Padangguni, program serupa akan dilaksanakan di Desa Aleuti dan Desa Garuda dengan peningkatan jalan kerikil senilai Rp 625 juta. Robin, yang juga menjabat sebagai Plt. Sekretaris Dinas PUPR Konawe, menjelaskan bahwa akses transportasi yang memadai akan mendukung distribusi hasil pertanian, meningkatkan ekonomi warga.
Kolonel Herry Indriyanto menyatakan kesiapan Kodim 1417/Kendari mendukung program strategis Pemda Konawe. “Wilayah ini sedang dikembangkan sebagai kawasan agrowisata yang mendukung ketahanan pangan. Dengan TMMD, kami optimis konektivitas antar-desa semakin baik, sehingga perekonomian warga terdongkrak,” tegasnya.
Program TMMD ini diharapkan tidak hanya membangun infrastruktur, tetapi juga memperkuat sinergi TNI-Pemda-masyarakat dalam percepatan pembangunan. Pelaksanaannya akan melibatkan partisipasi aktif warga, sesuai semangat gotong royong yang menjadi ciri khas TMMD.
Bupati Yusran Akbar melalui Robin Hermansyah menegaskan, pemilihan lokasi TMMD berdasarkan skala prioritas daerah. “Asinua dan Padangguni adalah kawasan agrowisata andalan. Dengan dukungan TNI, pembangunan infrastrukturnya bisa lebih efisien,” jelasnya.
Antusiasme warga desa terlihat sejak sosialisasi digelar pekan lalu. “Kami sangat berharap jalan dan jembatan diperbaiki. Selama ini, pengangkutan hasil kebun sering terkendala jalan rusak,” ungkap Abd Manaf, salah satu tokoh masyarakat Desa Nekudu.
Dengan penandatanganan ini, pelaksanaan TMMD dijadwalkan dimulai pertengahan Juli 2025. Tim gabungan TNI-PUPR telah menyiapkan rencana teknis, termasuk pengadaan material dan pengerahan tenaga kerja.
Sebagai penutup, Kolonel Herry berpesan: “Mari jadikan TMMD sebagai momentum persatuan. Gotong royong adalah kunci keberhasilan pembangunan desa.” Harapannya, program ini tidak hanya meninggalkan infrastruktur, tetapi juga semangat kemandirian masyarakat.
Pemkab Konawe dan Kodim 1417/Kendari optimistis, dengan kolaborasi ini, target Konawe sebagai lumbung pangan dan destinasi agrowisata Sulawesi Tenggara akan semakin terwujud. (JM)