Ini adalah perwujudan cinta tanah air, bagian dari perjuangan membangun bangsa dari pinggiran
PERSADA KITA.ID | KONAWE – Pembukaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 TA 2025 resmi digelar di halaman Kantor Bupati Konawe, Rabu (23/7/2025). Dipimpin langsung oleh Bupati Konawe, H. Yusran Akbar, ST, sebagai inspektur upacara, kegiatan ini mengusung tema “Sinergi Lintas Sektoral Mewujudkan Kemanunggalan TNI-Rakyat Semakin Kuat”.

Acara dibuka dengan penandatanganan naskah penyerahan program TMMD dari Bupati Yusran Akbar kepada Komandan Kodim 1417/Kendari, Kolonel Inf Herry Indriyanto, yang bertindak sebagai Dansatgas TMMD ke-125. Program ini menganggarkan Rp 1,417 miliar dari APBD Konawe 2025 untuk pembangunan fisik dan non-fisik di sejumlah desa.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sasaran fisik TMMD ke-125 meliputi perbaikan enam unit jembatan di Desa Awua Jaya dan Desa Nekudu, Kecamatan Asinua. Keenam jembatan tersebut memiliki panjang bervariasi, mulai dari 6 hingga 12 meter dengan lebar konsisten 5 meter. Selain itu, program ini juga akan merehabilitasi jalan sepanjang 3 km di Desa Garuda, Kecamatan Padangguni, serta membangun satu unit sumur bor dan MCK di Desa Nekudu.
Tak hanya pembangunan infrastruktur, TMMD juga menyasar peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui penyuluhan wawasan kebangsaan, bela negara, kesehatan (stunting dan KB), pengobatan gratis, pertanian, dan hukum. Program ini diharapkan dapat memperkuat ketahanan masyarakat di tengah tantangan global yang semakin kompleks.
Upacara pembukaan turut dihadiri oleh sejumlah pejabat teras, termasuk Komandan Korem 143/Haluoleo, Brigjen TNI Raden Wahyu Sugiarto Wakil Bupati Konawe H. Syamsul Ibrahim, Ketua DPRD Konawe, I Made Asmaya SPD MM, Ketua PKK Kabupaten Konawe Hj. Hania SPd MPd Gr, serta perwakilan Polres, DPRD, camat, kepala desa, dan tokoh masyarakat.
Dalam sambutannya, Bupati Yusran Akbar menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada TNI yang terus membuktikan kedekatannya dengan rakyat. “TMMD bukan sekadar membangun jalan atau sarana air bersih. Ini adalah perwujudan cinta tanah air, bagian dari perjuangan membangun bangsa dari pinggiran,” tegasnya.
Ia menekankan bahwa di era globalisasi, semangat kebangsaan dan persatuan harus terus dijaga. “TMMD adalah contoh nyata sinergi TNI, pemerintah, dan rakyat. Nasionalisme tidak hanya dinyanyikan, tetapi diwujudkan dalam kerja nyata,” ujarnya.

Kolonel Inf Herry Indriyanto, Dandim 1417/Kendari, menyatakan bahwa sejumlah proyek fisik telah dimulai, termasuk perbaikan jembatan dan rehabilitasi jalan. “Kami juga akan fokus pada program non-fisik seperti penyuluhan kesehatan dan pertanian untuk memberdayakan masyarakat,” jelasnya.
Bupati Yusran mengajak seluruh elemen masyarakat, terutama generasi muda, untuk terlibat aktif dalam menjaga hasil pembangunan. “Mari jadikan TMMD sebagai momentum membangun Konawe yang lebih baik. Kekuatan bangsa ini ada di desa-desa yang maju dan rakyat yang bersatu,” tutupnya.
Dengan semangat gotong royong, TMMD ke-125 di Konawe diharapkan tidak hanya meninggalkan infrastruktur, tetapi juga memperkuat persatuan antara TNI, pemerintah, dan masyarakat dalam membangun negeri. JM