“Mereka akan jadi pelopor perubahan pascakunjungan,”
PERSADA KITA.ID| KONAWE – Tiga kepala desa dari Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), terpilih sebagai perwakilan Indonesia dalam Seminar Pengembangan Kapasitas Kepala Desa di Beijing, Tiongkok, pada 26 Juni hingga 9 Juli 2025. Mereka tergabung dalam delegasi 28 kepala desa se-Indonesia yang diseleksi langsung oleh Kedutaan Besar Republik Rakyat Tiongkok (RRT) bersama Academy for International Business Officials (AIBO).
Wakil Bupati Konawe, H. Syamsul Ibrahim, SE, MSi, mengonfirmasi keberangkatan mereka saat berbincang dengan Persada Kita.id di kediamannya di Unaaha, Minggu (22/6/2025) malam. “Ini kesempatan langka untuk belajar tata kelola desa berbasis teknologi dan pembangunan berkelanjutan dari negara maju,” ujarnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketiga kepala desa yang berangkat adalah: Budi Santoso (Kades Morosi, Kampung Jawa), Rafiuddin (Kades Laosu Jaya, Kec. Bondoala), Jamaludin (Kades Tanggobu, Kec. Lambuya).
Mereka akan bersama tiga kepala desa lain dari Sultra—Konawe Selatan, Bombana, dan Kolaka—serta 22 peserta dari berbagai daerah di Indonesia.
Program ini merupakan hasil kolaborasi Kementerian Perdagangan RRT dengan Kementerian Desa PDTT RI. Peserta terpilih melalui proses seleksi ketat, mencakup rekam jejak pengelolaan desa dan potensi penerapan ilmu di daerah asal.
Pemerintah Tiongkok menanggung seluruh biaya, termasuk visa, tiket pesawat Jakarta-Beijing pulang-pergi, akomodasi, konsumsi, dan transportasi lokal. “Ini bentuk kerja sama strategis untuk transfer pengetahuan, khususnya di bidang smart village dan ekonomi pedesaan,” jelas Syamsul.
Seminar difokuskan pada tiga pilar: Pemerintahan desa digital, Pembangunan infrastruktur perdesaan, Pemanfaatan teknologi pertanian dan UMKM.
Wabup berharap hasil seminar bisa direplikasi di Konawe, terutama dalam hal: Sistem administrasi desa berbasis digital, Penguatan BUMDes, Teknologi irigasi dan pemasaran produk desa.
“Mereka akan jadi pelopor perubahan pascakunjungan,” tegas Syamsul.
Delegasi akan mengunjungi desa-desa percontohan di Beijing dan provinsi sekitarnya, serta bertemu dengan pakar pembangunan pedesaan Tiongkok. (JM)