“Kami tidak ingin berpuas diri. Target kami ke depan adalah memastikan anggaran yang dikelola dengan baik ini benar-benar mengubah wajah Konawe
PERSADA KITA.ID | KENDARI – Kabupaten Konawe kembali menorehkan sejarah gemilang dalam tata kelola keuangan daerah. Untuk kesebelas kalinya secara berturut-turut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe berhasil mempertahankan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun Anggaran 2024.

Penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) dilaksanakan di Kantor BPKP Kendari, Senin (26/5/2025). Wakil Bupati Konawe, H. Syamsul Ibrahim, yang hadir mewakili Bupati H. Yusran Akbar, bersama Ketua DPRD Konawe, Made Asmaya, menerima penghargaan predikat WTP tersebut dengan penuh kebanggaan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Mencatatkan 11 kali WTP berturut-turut bukanlah pencapaian biasa. Di tengah tantangan fiskal dan dinamika pembangunan, Konawe berhasil menjaga integritas, transparansi, dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah—mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga pertanggungjawaban anggaran.
“Ini bukan kebetulan, tapi buah dari kerja keras, disiplin, dan komitmen seluruh jajaran Pemkab Konawe dalam menerapkan prinsip tata kelola keuangan yang baik,” tegas Syamsul Ibrahim.
Kepala BPK RI Perwakilan Sultra, Dadek Nandemar, mengapresiasi capaian tersebut dan mendorong Pemda yang telah meraih opini WTP agar terus meningkatkan kualitas tata kelola keuangan.
“Semoga kabupaten dan kota di Sulawesi Tenggara dapat terus mempertahankan opini WTP ini demi kesejahteraan masyarakat. Kami juga berharap agar fungsi pengawasan daerah semakin diperkuat dan tindak lanjut atas rekomendasi hasil pemeriksaan dapat segera dilaksanakan,” ujar Dadek.
Bagi Pemkab Konawe, predikat WTP bukan sekadar formalitas, melainkan tanggung jawab moral untuk terus meningkatkan kualitas pembangunan.
“Kami tidak ingin berpuas diri. Target kami ke depan adalah memastikan anggaran yang dikelola dengan baik ini benar-benar mengubah wajah Konawe—mulai dari infrastruktur, layanan publik, hingga kesejahteraan masyarakat, sesuai Visi Konawe Bersahaja,” jelas Syamsul.
Masyarakat Konawe turut mengapresiasi capaian ini, namun berharap transparansi keuangan diikuti dengan dampak nyata di lapangan.
“Kami salut dengan prestasi WTP, tapi kami juga ingin melihat hasilnya langsung—jalan diperbaiki, layanan kesehatan lebih cepat, dan program ekonomi yang tepat sasaran,” ungkap Asmudin, salah seorang warga.
Selain Konawe, BPK juga menyerahkan LHP kepada sejumlah daerah lain di Sulawesi Tenggara, seperti Kota Kendari, Konawe Utara, Kolaka Timur, Bombana, Buton Tengah, Wakatobi, Buton Selatan, Kota Baubau, Konawe Kepulauan, Konawe Selatan, Kolaka Utara, dan Muna.
Pencapaian ini bukan sekadar kebanggaan birokrasi, melainkan fondasi kuat untuk percepatan pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif. Dengan keuangan yang sehat, Konawe memiliki modal besar untuk melesat lebih cepat demi kesejahteraan warganya. JM