Kami ingin masyarakat merasakan langsung perbaikan ini. Air bersih adalah hak dasar, dan PDAM Konawe siap memenuhinya,”
PERSADA KITA.ID| KONAWE – Di bawah kepemimpinan Drs. Jaswan Kide, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Konawe tengah melakukan transformasi menyeluruh untuk meningkatkan kualitas layanan air minum bagi masyarakat. Sejak Mei 2025, sejumlah program pembenahan internal dan eksternal digulirkan, menandai babak baru bagi perusahaan daerah ini.

Jaswan Kide mengungkapkan, langkah pertama yang dilakukan adalah penataan ulang struktur organisasi untuk memangkas birokrasi yang berbelit. “Kami membentuk tim khusus yang fokus pada peningkatan efisiensi dan transparansi,” ujarnya saat ditemui di Unaaha, Minggu (22/6/2025).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Beberapa terobosan internal yang sedang dijalankan meliputi: Digitalisasi sistem administrasi untuk mempercepat layanan, Peningkatan kapasitas SDM melalui pelatihan dan evaluasi kinerja, Perbaikan rutin jaringan pipa distribusi guna mengurangi kebocoran.

Selain itu, PDAM Konawe kini telah membayarkan gaji karyawan tepat waktu dan memberikan jaminan asuransi BPJS Ketenagakerjaan sebagai bentuk perlindungan bagi pegawai.
Di sektor eksternal, PDAM Konawe memprioritaskan pada beberapa langka strategis; Pertama, pemutakhiran jaringan pipa di empat Intake utama yang berada di Kecamatan Anggaberi, Meluhu, Amonggedo, dan kecamatan Lambuya. Kedua, Pemasangan meteran air baru untuk memastikan akurasi pembacaan, dan ketiga, layanan melalui call center darurat yang terhubung langsung dengan penanggung jawab Instalasi Kecamatan Kota (IKK).
“Kami menargetkan dalam enam bulan ke depan, kebocoran air bisa ditekan di bawah 20%,” tegas Jaswan.

Meski optimis, Jaswan mengakui masih ada sejumlah kendala, seperti keterbatasan anggaran dan perlunya sosialisasi intensif terkait penyesuaian tarif.
PDAM Konawe juga tengah berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) dan BPKP Provinsi Sulawesi Tenggara untuk memperkuat tata kelola perusahaan. Selain itu, mereka telah bergabung dengan Perpamsi (Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia) sebagai bagian dari upaya peningkatan standar layanan.

Penertiban Sambungan dan Pendataan Pelanggan
Saat ini, fokus PDAM Konawe adalah penertiban sambungan rumah tangga (SR) yang tidak terdaftar. Tim teknis telah melakukan pengukuran tekanan air dan pengecekan sambungan, termasuk di kawasan industri seperti PT Tani Prima Makmur (TPM) di Kelurahan Andabia.
“Kami juga mendata sambungan potensial untuk perluasan layanan di masa depan,” tambah Jaswan.

Dengan segala upaya yang dilakukan, PDAM Konawe berkomitmen menjadikan 2025 sebagai tahun transformasi. Targetnya, 90% wilayah perkotaan di Konawe akan terlayani air bersih secara merata hingga akhir tahun.
“Kami ingin masyarakat merasakan langsung perbaikan ini. Air bersih adalah hak dasar, dan PDAM Konawe siap memenuhinya,” pungkas Jaswan. (JM)