Indonesia Masuk Jajaran Kontributor Besar Nilai Manufaktur Global, Unggul di ASEAN dan Setara Negara Maju

- Penulis

Minggu, 4 Mei 2025 - 23:39 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

“Industri manufaktur Indonesia memiliki struktur yang kuat dari hulu hingga hilir, sehingga mampu meningkatkan nilai tambah dan memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian,”

PERSADA KITA.ID | Jakarta – Indonesia berhasil mencatatkan diri sebagai salah satu kontributor utama nilai manufaktur global dengan menduduki peringkat ke-12 dunia dalam Manufacturing Countries by Value Added (MVA) pada 2023. Pencapaian ini menempatkan Indonesia di atas negara-negara ASEAN lainnya dan setara dengan sejumlah negara maju seperti Inggris, Rusia, dan Prancis.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan, nilai MVA Indonesia mencapai USD255,96 miliar pada 2023, melampaui Thailand (USD128 miliar) dan Vietnam (USD102 miliar) yang masing-masing berada di posisi ke-22 dan ke-24.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Industri manufaktur Indonesia memiliki struktur yang kuat dari hulu hingga hilir, sehingga mampu meningkatkan nilai tambah dan memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian,” ujar Menperin dalam keterangan resmi di Jakarta, Minggu (4/5/2025).

Data Bank Dunia menunjukkan, MVA Indonesia tahun 2023 tumbuh 36,4% dibandingkan tahun sebelumnya (USD241,87 miliar). Angka ini merupakan rekor tertinggi sepanjang sejarah dan mencerminkan peran strategis sektor industri pengolahan dalam perekonomian nasional.

“MVA mencerminkan kontribusi industri manufaktur terhadap ekonomi suatu negara. Capaian ini menunjukkan bahwa Indonesia semakin kompetitif di kancah global,” jelas Agus.

Baca Juga:  Bank Sampah hingga Adipura: Langkah Bupati Yusran Wujudkan Konawe Bersahaja di Tengah Tantangan Nasional

Secara historis, rata-rata MVA Indonesia dari 1983 hingga 2023 adalah USD102,85 miliar, dengan puncak tertinggi di 2023 (USD255,96 miliar). Angka ini jauh di atas rata-rata global sebesar USD78,73 miliar.

Menperin menilai keberhasilan ini merupakan buah dari kebijakan industrialisasi berbasis hilirisasi sumber daya alam, peningkatan daya saing, serta adopsi teknologi dan inovasi. “Kami konsisten melindungi industri dalam negeri dari banjir produk impor, sehingga MVA Indonesia bisa meningkat signifikan,” tegasnya.

Sektor manufaktur berkontribusi 18,67% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), menjadikannya penyumbang terbesar dibanding sektor lainnya. Pencapaian ini juga menegaskan perannya sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, dan peningkatan ekspor.

“Indonesia memiliki potensi besar untuk memperluas pasar global melalui ekspor produk bernilai tambah tinggi, seperti makanan-minuman, tekstil, logam, otomotif, dan elektronik,” ujar Agus.

Strategi Making Indonesia 4.0, penguatan struktur industri, serta insentif bagi industri berorientasi ekspor dan substitusi impor menjadi kunci keberhasilan ini. Pemerintah juga terus memperkuat kemitraan internasional, adopsi teknologi industri 4.0, dan pengembangan industri hijau untuk mendukung transisi ekonomi rendah karbon. (Km-rin)

 

Berita Terkait

Bupati Konawe Tekankan Peran Strategis Perusda dalam Penguatan Ekonomi Daerah
Bank Sampah hingga Adipura: Langkah Bupati Yusran Wujudkan Konawe Bersahaja di Tengah Tantangan Nasional
Bhayangkara Sport Day Dibuka, Kapolri Tegaskan Soliditas APH untuk Indonesia
Kunjungan GEMA-HUTBA Dengan UT Bandung ke MK: Membumikan Konstitusi dalam Nalar Mahasiswa
Pemkab Konawe Siapkan Pasar Induk Pangan
Bupati Konawe Apresiasi Bantuan Alsintan dari DPR RI: Pacu Produktivitas Petani di Lumbung Pangan Sultra
Kolaborasi untuk Kemajuan: PIM Sultra 2025–2030 Siap Wujudkan Perempuan Tangguh
Kuasa Hukum Soroti Prosedur Penahanan Polsek Karang Baru: Dugaan Pelanggaran dan Penolakan Restorative Justice
Berita ini 6 kali dibaca
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Berita Terkait

Sabtu, 5 Juli 2025 - 14:17 WITA

TNI dan Pemkab Konawe Sinergi Bangun Infrastruktur Desa Lewat TMMD 2025

Jumat, 4 Juli 2025 - 15:32 WITA

MoU Raperda Pertanggungjawaban APBD 2024, Kolaborasi Legislatif-Eksekutif Wujudkan Akuntabilitas Keuangan Daerah

Kamis, 3 Juli 2025 - 16:11 WITA

Konawe Berderap Maju: Bupati Yusran Gerakkan Penyuluh Pertanian Hadapi Tantangan Ketahanan Pangan

Rabu, 2 Juli 2025 - 18:51 WITA

Pemda Konawe dan Kejari Sepakati Kerja Sama Penanganan Sengketa Perdata-TUN

Selasa, 1 Juli 2025 - 15:18 WITA

Keceriaan Satgas Yonif 131/Brajasakti Warnai Hari Warga Perbatasan Papua

Senin, 30 Juni 2025 - 14:06 WITA

Gerak Cepat Ditpolairud Polda Sultra Evakuasi Warga di Tengah Banjir Kali Wanggu

Rabu, 25 Juni 2025 - 10:52 WITA

PMI Konawe Gelar Donor Darah Massal, Respons Masyarakat Luar Biasa

Rabu, 25 Juni 2025 - 00:05 WITA

Bupati Konawe Tekankan Peran Strategis Perusda dalam Penguatan Ekonomi Daerah

Berita Terbaru