Duka yang Menyisakan Harapan: Kisah Kedatangan Kapolres Konawe ke Barowila

- Penulis

Minggu, 4 Mei 2025 - 22:11 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kapolres Konawe, AKBP Noer Alam, SIK., bersama istrinya, Ny. Devi Noer Alam, selaku Ketua Bhayangkari Cabang Konawe, memilih untuk tak sekadar mendengar. Mereka menyusuri jalan desa, mendatangi Andi Masse dan Andi Heri, dua korban yang kehilangan segalanya dalam sekejap Sabtu siang di Desa Barowila, Kecamatan Tongauna Utara, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Kapolres Konawe, AKBP Noer Alam, SIK., bersama istrinya, Ny. Devi Noer Alam, selaku Ketua Bhayangkari Cabang Konawe, memilih untuk tak sekadar mendengar. Mereka menyusuri jalan desa, mendatangi Andi Masse dan Andi Heri, dua korban yang kehilangan segalanya dalam sekejap Sabtu siang di Desa Barowila, Kecamatan Tongauna Utara, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Dua rumah ludes dilalap si jago merah, meninggalkan dua keluarga tanpa atap untuk berteduh

PERSADA KITA.ID| KONAWE – Sabtu siang di Desa Barowila, Kecamatan Tongauna Utara, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), langit terasa berat. Bukan karena mendung atau hujan, melainkan jejak pilu yang masih membekas di tanah bekas kobaran api. Dua rumah ludes dilalap si jago merah pada Jumat 2 Mei 2025 itu, meninggalkan dua keluarga tanpa atap untuk berteduh. Namun, di antara puing-puing kehancuran, harapan datang dengan langkah pasti—dibawa oleh orang-orang yang peduli.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kapolres Konawe, AKBP Noer Alam, SIK., bersama istrinya, Ny. Devi Noer Alam, selaku Ketua Bhayangkari Cabang Konawe, memilih untuk tak sekadar mendengar. Mereka menyusuri jalan desa, mendatangi Andi Masse dan Andi Heri, dua korban yang kehilangan segalanya dalam sekejap, Sabtu (3/5/2025).

Tangan Andi Masse gemetar saat menjabat erat tangan Kapolres. Matanya berkaca-kaca, sementara Andi Heri hanya bisa memeluk anaknya yang masih polos, belum sepenuhnya paham mengapa rumahnya kini tinggal abu. Dari tangan pasangan ini, mereka menerima bantuan sembako, uang tunai, dan sesuatu yang mungkin lebih berharga: kepedulian yang tulus.

Baca Juga:  Bupati Konawe Apresiasi Bantuan Alsintan dari DPR RI: Pacu Produktivitas Petani di Lumbung Pangan Sultra

“Semoga bantuan ini bisa sedikit meringankan beban,” ucap AKBP Noer Alam, suaranya tenang namun penuh keyakinan.

Tak sendirian, rombongan Polres Konawe—termasuk Wakapolres, pejabat utama, Bhayangkari, dan Kapolsek Tongauna—turut hadir, membaur tanpa sekat. Camat Tongauna Utara, Ketua Ranting Bhayangkari, dan Kepala Desa Barowila juga menyambut dengan haru. Di tengah sisa-sisa rumah yang hangus, tawa kecil anak-anak mulai terdengar lagi, seolah mengikis kesedihan yang sempat menyelimuti.

Ini bukan sekadar seremonial penyerahan bantuan. Ini tentang manusia yang hadir untuk manusia lainnya. Tentang polisi yang tak hanya menjaga keamanan, tetapi juga mengulurkan tangan saat warga terjatuh. Tentang Bhayangkari yang tak hanya berkumpul di acara resmi, tetapi juga turun ke pelosok, merasakan apa yang dirasakan masyarakat.

“Kami ingin mereka tahu, mereka tidak sendirian,” ujar Ny. Devi Noer Alam, sambil menyapa seorang ibu yang masih terlihat syok.

Saat rombongan berpamitan menjelang pukul tiga sore, langit Barowila tampak lebih cerah. Mungkin karena matahari mulai menampakkan diri, atau mungkin karena hati warga yang perlahan mulai terisi kembali dengan harapan.

Karena di balik setiap musibah, selalu ada tangan-tangan yang siap mengangkat kita kembali.

JM/Persada Kita.id

 

Berita Terkait

PT MBS Gugat Tambang Ilegal di Amonggedo, Bongkar Modus Oknum ASN Pakai Mobil Dinas untuk Lindungi Penambang Liar
Teken MoU, Bupati Yusran Akbar Terapkan Langkah Berani Menuju Pemerintahan Tanpa Tunai
CSR Rp250 Juta Ini Bukan Angka—Tapi Jembatan bagi Masa Depan Ribuan Anak Konawe!
2.927 PPPK Terima SK, Tapi Bupati Konawe: “Gaji Kalian dari Uang Rakyat—Jangan Main-Main!”
Hari Kesaktian Pancasila 2025: Konawe Bangkitkan Jiwa Kebangsaan Lewat Pelayanan Publik
MoU Bersejarah: Konawe, Konsel, dan Kendari Satukan Kekuatan Pangan
Disduk Capil Konawe Genjot Wajib KTP-el dan KIA: Penasaran Berapa Jumlahnya, Simak Beritanya!
Gaji Besar di Luar Negeri? Bupati Konawe: Hati-hati Itu Jebakan!
Berita ini 21 kali dibaca
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Berita Terkait

Rabu, 1 Oktober 2025 - 20:10 WITA

Teken MoU, Bupati Yusran Akbar Terapkan Langkah Berani Menuju Pemerintahan Tanpa Tunai

Rabu, 1 Oktober 2025 - 18:56 WITA

CSR Rp250 Juta Ini Bukan Angka—Tapi Jembatan bagi Masa Depan Ribuan Anak Konawe!

Rabu, 1 Oktober 2025 - 14:13 WITA

2.927 PPPK Terima SK, Tapi Bupati Konawe: “Gaji Kalian dari Uang Rakyat—Jangan Main-Main!”

Rabu, 1 Oktober 2025 - 13:04 WITA

Hari Kesaktian Pancasila 2025: Konawe Bangkitkan Jiwa Kebangsaan Lewat Pelayanan Publik

Selasa, 30 September 2025 - 16:00 WITA

Disduk Capil Konawe Genjot Wajib KTP-el dan KIA: Penasaran Berapa Jumlahnya, Simak Beritanya!

Selasa, 30 September 2025 - 11:08 WITA

Gaji Besar di Luar Negeri? Bupati Konawe: Hati-hati Itu Jebakan!

Senin, 29 September 2025 - 20:28 WITA

KADIN Siapkan RUU Revisi UU 1987, Bamsoet Dorong Masuk Prolegnas 2026

Senin, 29 September 2025 - 18:56 WITA

Tindakan Cepat Gubernur Sultra! Langkah Konkret Pencegahan Keracunan Makanan Gratis di Sekolah-Sekolah

Berita Terbaru

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x