Dalam langkah visioner dan penuh keprihatinan, Bupati Konawe, H. Yusran Akbar, ST., menorehkan sejarah baru bagi pembangunan ekonomi kerakyatan. Untuk pertama kalinya, Pemerintah Daerah secara resmi menghibahkan tanah asetnya guna mewujudkan Pasar Rakyat satu-satunya di Kecamatan Routa. Kebijakan ini menjadi jawaban konkret atas puluhan tahun minimnya infrastruktur perekonomian formal di wilayah terluar Kab Konawe ini, sekaligus membawa angin segar bagi puluhan pedagang yang selama ini berjuang di pinggir jalan.
Konawe, PERSADA KITA.ID – Sebuah terobosan bersejarah akhirnya menyentuh bumi Routa. Berbekal keprihatinan mendalam melihat denyut ekonomi warga yang tersendat, Bupati Konawe, H. Yusran Akbar, ST., memutuskan untuk tidak hanya berwacana. Ia secara resmi memfasilitasi hibah tanah Pemerintah Daerah (Pemda) sebagai lokasi tetap pembangunan Pasar Rakyat pertama dan satu-satunya di Kecamatan Routa. Kebijakan progresif ini sekaligus mencatatkan namanya sebagai Kepala Daerah pertama yang secara khusus mengalokasikan aset daerah untuk pasar rakyat, merealisasikan visinya membangun dari pinggiran.

Kecamatan Routa, yang telah tiga dekade berdiri pasca pemekaran, ternyata masih menyimpan lara dalam hal infrastruktur ekonomi formal. Aktivitas jual-beli selama ini terpencar di tepi jalan atau lokasi tidak menentu, jauh dari kata layak. Melihat realita tersebut, Bupati Yusran Akbar mengambil langkah berani. Dengan semangat “membangun dari akar rumput”, ia menghibahkan sebidang tanah milik pemda yang strategis, terletak di Desa Tirawonua yang bersebelahan dengan Kelurahan Routa, untuk dijadikan rumah permanen bagi perekonomian masyarakat.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Ini adalah bentuk keprihatinan dan sekaligus komitmen nyata kami. Routa membutuhkan sentuhan ekonomi yang riil, sebuah wadah yang mempertemukan pedagang dan pembeli dengan fasilitas yang layak. Pasar rakyat ini nantinya akan menjadi jantung perekonomian baru bagi seluruh warga Routa,” tegas Yusran Akbar dengan penuh keyakinan saat berdialog dengan awak media, Jumat (5/12/2025).

Langkah strategis ini bukan sekadar menyediakan lahan. Ini adalah pemberian legitimasi dan rasa aman bagi puluhan pedagang kecil, seperti Sari, salah satu pedagang sayur yang selama ini berjualan di tenda darurat. “Selama ini kalau hujan atau panas terik, sangat repot. Dengan adanya pasar tetap yang disiapkan Pak Bupati, kami seperti dapat tempat baru. Bisa berjualan lebih tenang, lebih maju, dan kepercayaan pembeli pasti meningkat,” ujarnya penuh haru.

Kini, setelah keputusan hibah tanah resmi diberikan, tahap selanjutnya segera menyusul. Pemerintah Kabupaten Konawe melalui Bupati Yusran Akbar telah menyiapkan desain dan melakukan persiapan pembangunan konstruksi pasar. Proyek pembangunan pasar rakyat tersebut diproyeksikan tidak hanya sebagai pusat transaksi, tetapi juga akan berkembang menjadi kawasan pengembangan UMKM, pusat sosialisasi kewirausahaan, dan destinasi komunitas yang menarik di wilayah terluar Kabupaten Konawe.
Kehadiran Pasar Rakyat Routa merupakan penanda dimulainya babak baru. Routa tidak hanya tumbuh secara administratif, tetapi mulai menguatkan denyut nadinya secara ekonomi dan sosial. Langkah awal Bupati Yusran Akbar ini membuktikan bahwa kepemimpinan yang berpihak selalu berangkat dari mendengar gelegak kebutuhan di tingkat paling dasar, dan diakhiri dengan aksi nyata yang meninggalkan jejak berarti. JM















