Wakil Bupati Konawe, H. Syamsul Ibrahim, SE., M.Si., secara simbolis menyalurkan bantuan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) untuk periode Oktober–November 2025 di Kecamatan Wawotobi. Dalam kesempatan itu, Wabup menegaskan bahwa kebijakan ini merupakan bentuk kehadiran negara dalam menjamin keterjangkauan pangan bagi masyarakat berpenghasilan rendah, sekaligus mengingatkan pentingnya validasi data agar bantuan tepat sasaran.
KONAWE, PERSADA KITA.ID – Suasana sore di Kelurahan Inalahi, Kecamatan Wawotobi, semarak dengan penyaluran program bantuan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP), Jumat (28/11/2025). Wakil Bupati Konawe, H. Syamsul Ibrahim, SE., M.Si., hadir langsung untuk memastikan bantuan sosial periode Oktober-November 2025 ini tersalurkan dengan baik.
Kegiatan ini merupakan bagian dari distribusi massal yang dilakukan secara serentak di Kabupaten Konawe. Sebelumnya, Bupati Konawe, H. Yusran Akbar, ST., telah membuka penyaluran di Kecamatan Amonggedo, menegaskan komitmen pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Ini adalah wujud kepedulian pemerintah agar masyarakat memiliki akses terhadap pangan yang layak. Kebijakan ini merupakan instruksi langsung Presiden untuk memastikan pemerintah hadir menjamin keterjangkauan pangan bagi seluruh masyarakat, khususnya keluarga berpenghasilan rendah,” tegas Wabup Syamsul di hadapan para penerima bantuan.
Wabup Syamsul mengungkapkan adanya peningkatan pada penyaluran CPP kali ini. Tidak hanya beras, setiap keluarga penerima manfaat juga mendapat tambahan bantuan minyak goreng.

“Khusus untuk di Kecamatan Wawotobi sebanyak 1.202 warga tercatat sebagai penerima manfaat dari program CPP ini. Untuk Kelurahan Inalahi sendiri berjumlah 96 penerima dari total 18.757 penerima di Kabupaten Konawe yang tersebar di 28 Kecamatan,” rincinya.
Dalam kesempatan itu, Wabup Syamsul juga menekankan pentingnya ketepatan data. Ia meminta kepada jajaran kecamatan, kelurahan, dan dinas terkait untuk memperketat validasi data penerima.
“Harus dicek ulang datanya, jangan sampai penerima manfaat telah terdaftar sebagai ASN atau PPPK, karena ini data lama yang telah diajukan dinas terkait kepada pihak Kementerian. Hal ini dilakukan untuk memastikan pendistribusian berjalan lancar dan tidak terjadi kesalahan data di lapangan,” jelasnya.

Di akhir sambutannya, Wabup Syamsul mengimbau kepada masyarakat penerima manfaat untuk tidak memperjualbelikan bantuan tersebut. Ditegaskannya, kualitas beras asli Konawe yang disalurkan telah memenuhi standar konsumsi rumah tangga.
“Bantuan ini harus digunakan semaksimal mungkin, dan semoga bisa bermanfaat untuk masyarakat penerima manfaat. Sekali lagi saya ingatkan, bantuan ini jangan dijual,” tutupnya.
Penyaluran bantuan yang dihadiri oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan Abdul Hasim, SP., M.Si., dan Kepala Bulog Konawe Muh. Abdan Djarmin ini berjalan lancar dan disambut antusias oleh warga, menjadi bukti nyata upaya pemerintah mendukung stabilitas pangan di tingkat akar rumput. JM















