“Pemanfaatan Artificial Intelligence dalam bidang kesehatan bukan lagi masa depan — tetapi kebutuhan hari ini. Pemerintah daerah harus siap beradaptasi agar pelayanan kepada masyarakat menjadi lebih cepat, tepat, dan efisien,”
Jakarta, PERSADA KITA.ID – Di tengah gegap gempita transformasi layanan kesehatan nasional berbasis kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI), Kabupaten Konawe tampil sebagai salah satu daerah yang tak ingin ketinggalan. Bupati Konawe, H. Yusran Akbar, ST, secara langsung menghadiri Forum Teknik Pelayanan Kesehatan Internasional: Artificial Intelligence and Smart Healthcare (INAHEF 2025) yang digelar di Gedung SMESCO Indonesia, Jakarta, Kamis (23/10/2025).
Acara bergengsi ini menjadi ajang strategis bagi para pemimpin daerah, akademisi, praktisi kesehatan, hingga pelaku industri teknologi untuk berkolaborasi mewujudkan sistem layanan kesehatan masa depan yang lebih cepat, akurat, efisien, dan berkeadilan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Disela kegiatan, Bupati Yusran menyampaikan penegasannya bahwa AI bukan lagi masa depan—tapi kebutuhan hari ini.
“Pemanfaatan Artificial Intelligence dalam bidang kesehatan bukan lagi masa depan — tetapi kebutuhan hari ini. Pemerintah daerah harus siap beradaptasi agar pelayanan kepada masyarakat menjadi lebih cepat, tepat, dan efisien,” ujar Bupati Konawe dengan penuh keyakinan.
Kehadiran Bupati Yusran Akbar di forum internasional ini bukan sekadar simbolis. Ini adalah langkah nyata dari komitmen Pemerintah Kabupaten Konawe dalam mewujudkan visi Konawe Bersahaja sebagai Smart Region yang berdaya saing global dan berorientasi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Kolaborasi Nasional Menuju Smart Hospital
Forum INAHEF 2025 juga menjadi panggung peluncuran inisiatif strategis nasional: pengembangan Standar Nasional Indonesia (SNI) Smart Hospital oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN) bersama Kementerian Kesehatan RI, Perkumpulan Teknik Pelayanan Kesehatan Indonesia (PTPI), dan berbagai pemangku kepentingan.
Plt. Kepala BSN, Y. Kristianto Widiwardono, menekankan bahwa SNI Smart Hospital ini sejalan dengan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden 2025–2029, yang menargetkan terwujudnya rumah sakit kabupaten/kota yang lengkap dan modern.
“SNI Smart Hospital akan menjadi pedoman nasional dalam membangun rumah sakit pintar yang terintegrasi, efisien, aman, dan berkelanjutan,” ungkap Kristianto.

Dengan latar belakang data yang menunjukkan 62,9% penduduk Indonesia masih kesulitan mengakses layanan kesehatan, inisiatif ini menjadi jawaban strategis atas tantangan infrastruktur dan pemerataan fasilitas kesehatan di Tanah Air.
Partisipasi Bupati Yusran Akbar dalam INAHEF 2025 membuka peluang besar bagi Kabupaten Konawe untuk menjadi daerah percontohan implementasi SNI Smart Hospital. Dengan dukungan kolaborasi lintas sektor—termasuk Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian Kominfo—Konawe berpotensi menjadi salah satu pionir Smart Region berbasis layanan kesehatan digital di Sulawesi Tenggara.
Forum ini juga dihadiri lebih dari 3.000 rumah sakit, ratusan perguruan tinggi, asosiasi profesi, serta delegasi internasional dari Malaysia, Singapura, Vietnam, Belanda, Jepang, dan Tiongkok—menandakan betapa pentingnya momentum ini bagi transformasi kesehatan nasional.
Dengan penerapan SNI Smart Hospital, Indonesia tidak hanya meningkatkan mutu layanan kesehatan domestik, tetapi juga mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap layanan kesehatan luar negeri. Bahkan, standar ini diproyeksikan menjadi pendorong utama pariwisata kesehatan (medical tourism) di Indonesia.
Hingga September 2025, BSN telah menetapkan 15.993 SNI, termasuk 521 SNI terkait alat dan fasilitas kesehatan. Kini, dengan SNI Smart Hospital yang ditargetkan rampung pada akhir 2025, Indonesia selangkah lebih dekat menuju sistem kesehatan yang berorientasi pasien, berkelanjutan, dan berdaya saing global.
Kehadiran Bupati Konawe, H. Yusran Akbar, ST, di tengah forum internasional bergengsi ini membuktikan bahwa daerah tidak lagi hanya menjadi objek kebijakan pusat—tapi aktor utama dalam transformasi nasional. Dengan visi Smart Region dan komitmen kuat terhadap inovasi layanan publik, Konawe siap menjadi role model daerah digital berbasis kesehatan cerdas. JM















