Gaji Besar di Luar Negeri? Bupati Konawe: Hati-hati Itu Jebakan!

- Penulis

Selasa, 30 September 2025 - 11:08 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Konawe, Yusran Akbar, saat membuka sosialisasi pencegahan PMI non prosedural di Konawe, Selasa (30/9/2025). Ia menekankan pentingnya peran desa dalam melindungi warga dari jaringan agen ilegal.

Bupati Konawe, Yusran Akbar, saat membuka sosialisasi pencegahan PMI non prosedural di Konawe, Selasa (30/9/2025). Ia menekankan pentingnya peran desa dalam melindungi warga dari jaringan agen ilegal.

Bupati Yusran Akbar mengambil langkah strategis: mencegah warganya menjadi korban perdagangan manusia melalui jalur migran ilegal. Dalam sosialisasi yang digelar bersama Imigrasi Kendari, ia mengajak kepala desa dan lurah menjadi garda terdepan edukasi—sekaligus memastikan kehadiran tenaga kerja asing di kawasan industri tetap legal dan bermanfaat bagi daerah.

KONAWE, PERSADA KITA.ID — Di tengah derasnya arus investasi asing di Kabupaten Konawe, Bupati Yusran Akbar, ST., mengambil sikap tegas: mencegah warganya terjerumus menjadi pekerja migran Indonesia (PMI) non prosedural. Langkah ini diwujudkan melalui sosialisasi kolaboratif bersama Kantor Imigrasi Kelas I TPI Kendari yang digelar di salah satu hotel di Konawe, Selasa (30/9/2025).

Acara yang dihadiri puluhan kepala desa dan lurah ini bukan sekadar forum biasa. Ini adalah panggilan darurat. Sebab, menurut Bupati Yusran, Konawe kini menjadi sasaran empuk calo ilegal yang memanfaatkan keterbatasan informasi warga untuk menawarkan “surga gaji” di luar negeri—tanpa prosedur hukum, tanpa perlindungan, dan penuh risiko.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kita tidak ingin nama Konawe muncul di pemberitaan nasional karena warganya jadi korban perdagangan manusia atau dieksploitasi di luar negeri,” tegas Yusran dengan nada khawatir namun tegas.

Ia mengungkapkan, modus agen liar kian canggih: menjanjikan gaji puluhan juta, akomodasi mewah, bahkan tiket pulang-pergi—semua demi mengelabui keluarga miskin yang berharap kehidupan lebih baik. Padahal, realitanya justru sebaliknya: banyak PMI ilegal terjebak kerja paksa, tidak dibayar, bahkan menghilang tanpa jejak.

Baca Juga:  TNI-Polri dan Pemkab Konawe Tanam Jagung Serentak, Dukung Ketahanan Pangan Nasional

Menyadari bahwa informasi sering kali tidak sampai ke pelosok, Bupati Yusran menempatkan kepala desa dan lurah sebagai ujung tombak pencegahan. “Mereka yang paling dekat dengan warga. Mereka tahu siapa yang sedang kesulitan ekonomi, siapa yang tergoda tawaran ‘kerja di luar negeri’,” ujarnya.

Melalui pendekatan berbasis desa, Pemkab Konawe berharap edukasi bisa menyentuh akar masalah: ketidaktahuan, kemiskinan, dan kurangnya akses informasi resmi. “Kalau warga tahu risikonya, mereka pasti berpikir ulang,” tambahnya.

Investasi Masuk, TKA Harus Legal
Di sisi lain, Bupati juga menyoroti kehadiran tenaga kerja asing (TKA) di kawasan industri Konawe—terutama dari Tiongkok—yang datang bersama mega proyek seperti Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI), Obsidian Stainless Steel (OSS), dan rencana pembangunan pabrik oleh IKIP di Routa.

“Investasi ini membawa manfaat besar, termasuk pendapatan daerah dari pajak dan kontribusi TKA. Tapi semua harus sesuai prosedur,” tegasnya. Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, Imigrasi, dan aparat keamanan untuk memastikan tidak ada TKA ilegal yang menyusup—sekaligus mencegah praktik eksploitasi tenaga kerja lokal.

Kepala Kantor Imigrasi Kendari, yang hadir dalam acara tersebut, menyambut baik inisiatif ini. “Pencegahan lebih baik daripada penindakan. Dan desa adalah kunci utamanya,” katanya. JM

Berita Terkait

Sentuhan dari Keprihatinan: Bupati Yusran Akbar Bakal Wujudkan Pasar Rakyat Permanen di Routa
Blusukan ke lokasi pembangunan Pasar Anggopiu, Kebijakan Merakyat Bupati Yusran: “Fasilitas Sempurna Dulu, Baru Retribusi”
Resmi! Jemi Syafrul Imran Dilantik, Bupati Yusran Akbar Ingatkan Tanggung Jawab Moral di Hadapan Tuhan
Bupati Yusran Akbar Pimpin Rangkaian Lengkap HUT KORPRI: Apel, Anugerah, hingga Bakti Sosial Donor Darah
Bupati Yusran Pimpin Apel Kesiapsiagaan KORPRI ke-54, Tekankan 8 Tekad untuk Indonesia Maju
Prabowo Geram, Perintahkan Pembangunan 300 Ribu Jembatan: “Anak-anakku Sabar, Saya Sedang Bekerja!”
Konawe Gelar Rapat Besar Petani, Bupati Yusran: “Hari Ini Kita Curhat, Sampaikan Semua Masalah!”
Wabup Konawe Tinjau Penyaluran Bantuan Pangan di Wawotobi, Cek Data Penerima Agar Tepat Sasaran
Berita ini 3 kali dibaca
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Berita Terkait

Jumat, 5 Desember 2025 - 13:48 WITA

Sentuhan dari Keprihatinan: Bupati Yusran Akbar Bakal Wujudkan Pasar Rakyat Permanen di Routa

Kamis, 4 Desember 2025 - 13:36 WITA

Blusukan ke lokasi pembangunan Pasar Anggopiu, Kebijakan Merakyat Bupati Yusran: “Fasilitas Sempurna Dulu, Baru Retribusi”

Senin, 1 Desember 2025 - 11:43 WITA

Bupati Yusran Akbar Pimpin Rangkaian Lengkap HUT KORPRI: Apel, Anugerah, hingga Bakti Sosial Donor Darah

Senin, 1 Desember 2025 - 10:36 WITA

Bupati Yusran Pimpin Apel Kesiapsiagaan KORPRI ke-54, Tekankan 8 Tekad untuk Indonesia Maju

Jumat, 28 November 2025 - 20:23 WITA

Konawe Gelar Rapat Besar Petani, Bupati Yusran: “Hari Ini Kita Curhat, Sampaikan Semua Masalah!”

Jumat, 28 November 2025 - 19:24 WITA

Wabup Konawe Tinjau Penyaluran Bantuan Pangan di Wawotobi, Cek Data Penerima Agar Tepat Sasaran

Kamis, 27 November 2025 - 13:35 WITA

World Rabies Day 2025: Dengan Semangat “Konawe Bersahaja”, Bupati Yusran Galang Kolaborasi Wujudkan Daerah Bebas Rabies

Rabu, 26 November 2025 - 18:06 WITA

Wakil Bupati Syamsul Ibrahim Paparkan RAPBD 2026, Cetak Biru Anggaran untuk Wujudkan Konawe Bersahaja

Berita Terbaru

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x