Pelantikan dan retret Kwarcab Pramuka Konawe 2025–2030 menjadi cerminan komitmen kuat terhadap transformasi gerakan kepramukaan menuju masa depan yang lebih maju, inklusif, dan relevan dengan tantangan zaman. Dengan pendekatan strategis, kolaborasi lintas sektor, dan penguatan karakter, Pramuka Konawe siap menjadi pelopor pembentukan generasi muda yang berdaya saing, berkepribadian, dan berjiwa nasionalis.
Konawe, PERSADA KITA.ID – Suasana di Argawana Camp, Sabtu (23/8/2025), bukan sekadar meriah, tetapi penuh dengan muatan historis dan politis. Pelantikan Pengurus Gerakan Pramuka Kabupaten Konawe periode ini menjadi bukti nyata rekonsiliasi dan konsolidasi seluruh elite daerah untuk satu tujuan mulia: memperkuat generasi muda melalui pendidikan karakter kepramukaan.

Yang menonjol dari acara ini adalah penyatuan komando para petinggi daerah dari berbagai latar belakang dan generasi. Bupati Konawe, H. Yusran Akbar, ST., memimpin sebagai Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Mabicab). Wakil Bupati, H. Syamsul Ibrahim, SE., M.Si, memegang tampuk kepemimpinan operasional sebagai Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab). Kehadiran mantan Bupati Kery Saiful Konggoasa dan mantan Sekda H. Irawan Laliasa dalam jajaran pembina memberikan legitimasi dan kekuatan tersendiri. Ini adalah sinergi langka yang mengirimkan pesan tentang betapa seriusnya seluruh komponen bangsa memandang masa depan generasi muda Konawe.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam sambutannya yang penuh semangat, Bupati Yusran Akbar tidak hanya menyampaikan visi tetapi juga memberikan instruksi yang tegas dan operasional kepada jajarannya.
“Kepada segenap jajaran pemerintah daerah, saya instruksikan untuk membuka ruang seluas-luasnya dan memberikan dukungan yang nyata bagi setiap program Kwarcab Konawe. Sinergi kita harus konkret, tidak hanya di atas kertas, tetapi langsung menyentuh basis-basis Gugus Depan di setiap desa dan kelurahan,” tegas Bupati.
Ia menegaskan bahwa pelantikan ini adalah “deklarasi komitmen bersama untuk menanamkan nilai-nilai luhur Pancasila, membangun mentalitas bela negara, dan mencetak generasi muda Konawe yang tangguh.”

Dukungan Penuh Kwarda Sultra: “Pramuka adalah Lumbung Kader Terbaik”
Dukungan juga datang dari tingkat provinsi. Ketua Kwartir Daerah (Kakwarda) Gerakan Pramuka Sultra, Asrun Lio, menyambut antusias langkah solid Konawe ini. Dalam pidatonya, ia memberikan legitimasi yang sangat kuat pada kader Pramuka.
“Jika ingin mencari kader-kader terbaik maka carilah kader anggota Pramuka. Jangan ragukan kepancasilaan dan kinerja kader Pramuka,” ujarnya tegas, sembari mendorong Bupati untuk mempertimbangkan kader Pramuka untuk posisi-posisi strategis dalam birokrasi, sebuah pernyataan yang berani dan visioner.
Sebagai Ketua Mabicab, Bupati Yusran Akbar memaparkan tiga prioritas strategis: Realisasi Pramuka Garuda, terwujudnya Desa Pramuka, dan kesiapan menghadapi even nasional.

Sementara itu, Ketua Kwarcab terpilih, Syamsul Ibrahim, menyambutnya dengan lima pilar program kerja yang lebih teknis:
- Penguatan Gugus Depan (grassroot).
- Sertifikasi dan Pelatihan Berkala untuk Pembina.
- Program Kewirausahaan dan Lingkungan Hidup untuk pemuda.
- Digitalisasi administrasi dan kegiatan.
- Kolaborasi dengan swasta dan akademisi.
Lima program ini menunjukkan arah yang modern, relevan dengan tantangan zaman, dan berkelanjutan.
Retret Bela Negara: Godokan Mental oleh TNI Langsung Usai Pelantikan
Usai pelantikan, seluruh 130 pengurus baru tidak langsung berpangku tangan. Mereka langsung menjalani retret intensif selama tiga hari (22-24 Agustus 2025) yang melibatkan langsung personel Korem 143/Halu Oleo. Materi intinya adalah Retret Bela Negara, yang dirancang untuk membangun disiplin, nasionalisme, ketangguhan mental, dan kemampuan kepemimpinan.

“Kami ingin para pengurus tidak hanya jago dalam administrasi, tapi juga memiliki jiwa nasionalisme dan ketangguhan mental yang kuat,” ujar salah satu instruktur dari Korem 143.

Keterlibatan TNI-AD ini memberikan warna yang sangat kuat dan menegaskan bahwa pembinaan karakter generasi muda adalah tugas bersama antara unsur sipil dan militer, berjalan beriringan untuk memperkuat ketahanan bangsa.
Dengan dimulainya kepengurusan yang didukung penuh oleh seluruh stakeholder ini, Gerakan Pramuka Konawe diproyeksikan bukan hanya bangkit, tetapi menjadi role model bagi daerah lainnya dalam mencetak generasi muda yang unggul dan berkarakter. JM