Sinergi Baru untuk Akselerasi Program Asta Cita Prabowo
Konawe, PERSADA KITA.ID – Bupati Konawe, Yusran Akbar, secara resmi mengukuhkan Ferdinand sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Konawe dalam sebuah upacara pengambilan sumpah yang digelar di Pendopo Kantor Bupati, Selasa (19/8/2025) pagi. Pengukuhan ini menandai kembalinya Ferdinand memegang jabatan strategis sebagai pimpinan tinggi pratama dalam birokrasi pemerintahan daerah.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Acara yang dihadiri oleh Wakil Bupati Konawe Syamsul Ibrahim, Ketua DPRD I Made Asmaya, unsur Forkopimda seperti Kejari, Polres, BNNK yang diwakili Kompol Tira Wijaya, serta seluruh pimpinan OPD dan ASN lingkup Pemkab Konawe, berlangsung khidmat dan penuh semangat kebersamaan.
Dalam sambutannya, Bupati Yusran Akbar menekankan pentingnya peran Sekda sebagai “jenderal ASN” yang menjadi poros utama dalam mewujudkan visi pembangunan daerah. Ia menegaskan bahwa tanpa koordinasi kuat dari Sekda, roda pemerintahan tidak akan berjalan efektif dari tingkat OPD hingga pelaksana di lapangan.
“Saya bersama Wakil Bupati tidak bisa bekerja tanpa Pak Sekda, kepala dinas, sampai ke tingkat bawah. Jabatan Sekda adalah posisi sentral yang menjembatani kebijakan dengan pelaksanaan,” tegas Bupati Yusran.
Lebih lanjut, Yusran menyampaikan bahwa pengukuhan ini bukan sekadar formalitas, melainkan momentum strategis untuk mempercepat realisasi program nasional Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto, khususnya dalam bidang kesejahteraan rakyat dan penguatan tata kelola pemerintahan.
Salah satu fokus utama yang ditegaskan Bupati adalah percepatan pelaksanaan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dan Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG). Saat ini, sudah terdapat 9 SPPG aktif yang masing-masing menjangkau 3.000 siswa, sehingga total 27.000 pelajar di Konawe telah merasakan manfaat langsung dari program ini.
“Ini kita akan genjot terus. Realisasi SPPG dan MBG adalah prioritas utama kita untuk memastikan generasi muda Konawe tumbuh sehat dan cerdas,” ujar Yusran.
Ia juga menginstruksikan seluruh leading sector terkait — termasuk Dinas Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan, dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan — untuk memastikan ketersediaan dan kelancaran pasokan bahan baku pangan lokal. Langkah ini sejalan dengan upaya penguatan kedaulatan pangan berbasis komunitas dan pemberdayaan petani lokal.
Kembalinya Ferdinand sebagai Sekda diharapkan mampu memperkuat sinergi antar OPD, instansi vertikal, dan lembaga vertikal seperti Kejari, Polri, dan BNNK. Yusran menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menghadapi tantangan pembangunan, terutama dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi kerakyatan.
Wakil Bupati Syamsul Ibrahim turut menyampaikan dukungan penuh terhadap kepemimpinan Ferdinand. Ia menilai bahwa pengalaman dan kapasitas Ferdinand selama ini telah terbukti mampu menjaga stabilitas birokrasi dan mendorong inovasi pelayanan publik.
Pengukuhan Ferdinand sebagai Sekda Konawe bukan hanya soal pergantian jabatan, tetapi merupakan tonggak baru transformasi pemerintahan yang responsif, profesional, dan berorientasi pada kesejahteraan rakyat. Dengan program gizi gratis yang terus meluas dan komitmen kuat menjalankan arahan nasional, Konawe siap menjadi salah satu kabupaten percontohan dalam implementasi Asta Cita Prabowo Subianto di tingkat daerah.
Dengan semangat kolaborasi dan kepemimpinan yang tegas, masa depan Konawe semakin terbuka lebar — dari dapur makan sekolah hingga meja rapat pemerintahan, setiap langkah diukur untuk rakyat. JM