80 tahun bukan sekadar angka. Ini adalah tonggak sejarah yang mengingatkan kita bahwa kemerdekaan harus diisi dengan kerja nyata!
Konawe, PERSADA KITA.ID – Langit kelabu membayangi pagi itu, tapi tidak dengan semangat ratusan peserta upacara yang berkumpul di Halaman Kantor Bupati Konawe. Di bawah hujan deras yang mengguyur sejak subuh, Upacara Peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia berlangsung penuh khidmat, menjadi saksi keteguhan jiwa kebangsaan masyarakat Konawe.

Bupati H. Yusran Akbar, ST, dengan mantap memimpin jalannya upacara sebagai Inspektur Upacara. Diikuti Sekda Konawe, Ketua DPRD, jajaran Forkopimda, serta ratusan ASN, TNI-Polri, pelajar, dan masyarakat yang berdiri tegak bagai benteng. Basahan seragam mereka tidak mengalihkan konsentrasi dari upacara sakral ini.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Bertindak sebagai Komandan Upacara, Letnan Satu Infantri Andi Ismar Paoly (Danramil 14/17/03 Lambuya) memimpin prosesi dengan penuh wibawa. Perwira kelahiran Bulukumba, 12 Januari 1982 ini sebelumnya menjabat sebagai Pasipers Unit 725 Woroagi, membawa pengalaman militer yang mumpuni untuk mengatur ritme upacara.
Sorotan utama tertuju pada Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Konawe. Putra-putri terbaik daerah ini menampilkan gerakan sempurna meski tanah lapangan basah oleh hujan. Dengan langkah tegas dan penghayatan mendalam, mereka mengibarkan Sang Saka Merah Putih diiringi lagu Indonesia Raya yang bergema lantang.
“Mereka bukti generasi muda Konawe punya mental baja. Tidak ada alasan untuk tidak memberi yang terbaik untuk bangsa,” ujar seorang guru yang menyaksikan dari tribune.
Rangkaian upacara ditutup dengan pembacaan doa dan penghormatan terakhir kepada bendera. Sang Merah Putih tetap berkibar gagah meski diterpa angin kencang, simbol ketangguhan bangsa Indonesia di tengah tantangan.
Apresiasi untuk Pejuang Desa
Usai upacara, Bupati Yusran memberikan penghargaan kepada Kepala Desa dan Sekretaris Desa berprestasi se-Kabupaten Konawe. Penilaian mencakup lima pilar yakni, kesetiaan, kejujuran, kedisiplinan, energi kerja, dan dedikasi.

Kecamatan Routa meraih apresiasi khusus untuk tata kelola pemerintahan desa yang mencakup pembinaan, pembiayaan, dan pemberdayaan masyarakat. Sementara Desa Waworaha (Soropia) dan Mata Iwoi diakui atas pengelolaan keuangan desa yang transparan, terutama dalam penyaluran Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD).
“Penghargaan ini bukan tujuan akhir, tapi motivasi untuk terus meningkatkan pelayanan,” ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Konawe, Erjuna Rasjan
Usai upacara, Bupati berbincang eksklusif dengan PERSADA KITA.ID. “Lihatlah tadi, dari anak SD hingga pejabat, tak ada yang mundur meski hujan mengguyur. Inilah semangat yang harus kita rawat,” ujarnya. Ia mengaku terharu melihat Paskibraka tetap berkonsentrasi penuh. “Mereka latihan berminggu-minggu untuk 3 menit yang menentukan. Itulah jiwa patriotisme.”
Acara juga diwarnai penganugerahan kepada Kepala Desa dan Sekretaris Desa berprestasi se-Kabupaten Konawe. Desa Waworaha (Kecamatan Soropia) dan Mata Iwoi meraih apresiasi tertinggi untuk pengelolaan Dana Desa (DD) yang transparan. “Mereka bukti bahwa kemandirian desa adalah pondasi kemajuan daerah,” tegas Yusran.
Di bagian penutup, Yusran berpesan: “Merdeka itu berarti kita tak boleh berhenti berinovasi.” Ia mencontohkan pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan UMKM sebagai wujud nyata pengisi kemerdekaan. “Bendera sudah berkibar, sekarang saatnya kita bekerja!” JM