16 Siswa Alami Muntah dan Diare Diduga Sehari Sebelumnya Usai Konsumsi Makanan Program MBG, BGN Konawe Turunkan Tim Investigasi Darurat !

- Penulis

Kamis, 25 September 2025 - 22:15 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Petugas medis di ruang UGD RSUD Konawe memberikan pertolongan pertama kepada siswa yang mengalami mual dan lemas diduga gejala muntah dan diare.

Petugas medis di ruang UGD RSUD Konawe memberikan pertolongan pertama kepada siswa yang mengalami mual dan lemas diduga gejala muntah dan diare.

Apa yang salah dengan makanan bergizi? Pertanyaan itu menggema di Konawe setelah 16 siswa jatuh sakit. Tim investigasi BGN langsung turun, ambil sampel, dan uji laboratorium untuk ungkap penyebab sebenarnya.

Konawe, PERSADA KITA.ID — Program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang selama ini dipuji sebagai terobosan untuk memperkuat gizi pelajar di Kabupaten Konawe, kini diuji ketangguhannya. Enam belas siswa dari dua sekolah—SD IT dan SMKN 1 Unaaha—dilaporkan mengalami muntah dan diare usai mengonsumsi makanan dari Dapur SPPG Ambekairi II, Rabu kemarin (24/9/2025). Gejala tersebut mulai muncul pada Kamis siang (25/9/2025), diduga sebagai reaksi muntaber

Lima siswa SMKN 1 sempat menjalani perawatan di Puskesmas Unaaha dan diperbolehkan pulang. Namun, lima siswa lainnya harus dirujuk ke RSUD Konawe karena memerlukan observasi lebih lanjut. Hingga Kamis sore ini, tiga di antaranya masih dalam perawatan inap, meski seluruh pasien dipastikan dalam kondisi stabil.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menanggapi insiden ini, Koordinator Wilayah Badan Gizi Nasional (BGN) Kabupaten Konawe, Nopri Al Ikmansyah, langsung menurunkan tim investigasi darurat.

“Kami sudah menurunkan tim investigasi untuk memeriksa dan meneliti bahan makanan yang digunakan di dapur SPPG tersebut,” tegas Nopri.

Tim investigasi tidak hanya meninjau proses pengolahan dan distribusi makanan, tetapi juga mengambil sampel makanan yang dikonsumsi siswa di kedua sekolah sasaran program. Sampel tersebut kini sedang diuji di laboratorium untuk mendeteksi kemungkinan kontaminasi bakteri berbahaya seperti Escherichia coli (E. coli), Salmonella, atau zat kimia sebagai gejala beracun.

Program MBG merupakan bagian dari inisiatif nasional yang didukung penuh oleh Pemerintah Kabupaten Konawe. Saat ini, 10 dapur SPPG beroperasi penuh dengan target menyalurkan makanan bergizi kepada ribuan pelajar setiap hari.

Namun, insiden ini menjadi peringatan keras bahwa pengawasan ketat terhadap rantai pasok, higienitas, dan kualitas bahan baku harus diperketat—tanpa kompromi.

“Kami tidak akan mentolerir kelalaian yang membahayakan nyawa anak-anak kita. Jika terbukti ada pelanggaran prosedur, akan ada sanksi tegas,” tegas Nopri.

Baca Juga:  Ini Bupati Harapan Kita!” Seru Ridwan Bae di Pendopo Bendung Wawotobi — Apa yang Dilakukan Yusran Akbar Sampai Dapat Pujian Langsung?
Humas RSUD Konawe, dr. Abdianto Ilman saat menjawab pertanyaan awak media soal penanganan medis 16 siswa mengalami gejala muntaber

Sementara itu, Humas RSUD Konawe, dr. Abdianto Ilman, menjelaskan bahwa total 16 siswa mengalami gejala muntaber—14 dari SMKN 1 Unaaha (termasuk lima yang telah dirawat di Puskesmas Unaaha) dan dua dari SD IT. Di RSUD Konawe, 11 pasien ditangani oleh tim UGD dengan diagnosis sementara gastroenteritis akut—peradangan mendadak pada lambung dan usus yang menyebabkan diare, mual, muntah, dan nyeri perut.

“Penanganan dilakukan sesuai SOP rumah sakit. Hasil uji darah menunjukkan angka normal, namun kami akan melanjutkan dengan uji tinja untuk mengidentifikasi kemungkinan infeksi bakteri atau parasit,” ungkap dr. Abdi, sapaan akrabnya.

Meski demikian, pihak RSUD belum dapat memastikan apakah kasus ini secara langsung disebabkan oleh konsumsi makanan dari program MBG. “Kami menunggu hasil laboratorium dan koordinasi dengan Dinas Kesehatan serta BGN,” tambahnya.

Dr. Abdi juga mengonfirmasi bahwa tim BGN telah melakukan pemeriksaan di dapur SPPG Ambekairi II. Berdasarkan temuan awal, sistem quality control dan penanganan bahan makanan di dapur tersebut dinilai telah memenuhi standar.

Di sisi lain, pihak sekolah dan orang tua siswa menyatakan keprihatinan mendalam. Mereka berharap adanya transparansi dan meminta hasil investigasi segera diumumkan agar kepercayaan publik terhadap program MBG tidak runtuh.

Badan Gizi Nasional menjanjikan hasil uji laboratorium akan dirilis dalam beberapa hari ke depan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Konawe.

Tim Sidak Dinas Kesehatan Konawe saat mengunjungi dapur SPPG.

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Konawe, Yones, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menurunkan “Tim Sidak” untuk mengambil sampel makanan dan bahan baku guna diuji secara ilmiah.

“Keamanan pangan bukan hal yang bisa dikompromikan,” tegas Yones. “Kebersihan dan sanitasi lingkungan dapur, serta kesehatan para pengelola—harus dipastikan bebas dari penyakit menular. Ini prasyarat mutlak.”

Insiden ini menjadi ujian krusial bagi program yang bertujuan mulia, memberi makan anak-anak agar tumbuh sehat dan cerdas. JM

 

Berita Terkait

Tak Ada Lagi ‘Gaji Bayangan’! Pemda Konawe Bersihkan Tenaga Non-ASN dari Struktur Pemerintahan
3.942 Honorer di Konawe Selangkah Lagi Jadi PNS! DPRD dan Pemda Sepakat Usulkan Jadi PPPK Paruh Waktu
Bupati Konawe Tantang Kades: Berani Berubah atau Tertinggal Selamanya!
Gubernur Sultra dan Bupati Konawe Kunjungi Ponpes Al-Ikhlas Lambuya, Salurkan Bantuan Total Rp50 Juta Plus Fasilitas untuk Santri
Bupati Yusran Akbar: Desa Ujung Tombak, Tapi Jangan Salah Kelola Dana!
Bupati Yusran Akbar Tantang Konawe Jadi Lumbung Pakan Nasional: 75 ha Hari ini, 10 ha Per Desa Besok!
Hotel Sri Rahayu Dibobol! Polisi Ungkap Sindikat Canggih yang Jual Barang Lewat Online!
700 Rider Gaspoll di Konawe! Bupati Turun Tangan, Hadiah 5 Motor Bikin Heboh!
Berita ini 30 kali dibaca
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Berita Terkait

Senin, 29 September 2025 - 18:56 WITA

Tindakan Cepat Gubernur Sultra! Langkah Konkret Pencegahan Keracunan Makanan Gratis di Sekolah-Sekolah

Senin, 29 September 2025 - 17:32 WITA

Tak Ada Lagi ‘Gaji Bayangan’! Pemda Konawe Bersihkan Tenaga Non-ASN dari Struktur Pemerintahan

Senin, 29 September 2025 - 16:36 WITA

3.942 Honorer di Konawe Selangkah Lagi Jadi PNS! DPRD dan Pemda Sepakat Usulkan Jadi PPPK Paruh Waktu

Kamis, 25 September 2025 - 22:15 WITA

16 Siswa Alami Muntah dan Diare Diduga Sehari Sebelumnya Usai Konsumsi Makanan Program MBG, BGN Konawe Turunkan Tim Investigasi Darurat !

Kamis, 25 September 2025 - 17:47 WITA

Gubernur Sultra dan Bupati Konawe Kunjungi Ponpes Al-Ikhlas Lambuya, Salurkan Bantuan Total Rp50 Juta Plus Fasilitas untuk Santri

Kamis, 25 September 2025 - 12:33 WITA

Bupati Yusran Akbar: Desa Ujung Tombak, Tapi Jangan Salah Kelola Dana!

Senin, 22 September 2025 - 15:22 WITA

Bupati Yusran Akbar Tantang Konawe Jadi Lumbung Pakan Nasional: 75 ha Hari ini, 10 ha Per Desa Besok!

Sabtu, 20 September 2025 - 19:43 WITA

Hotel Sri Rahayu Dibobol! Polisi Ungkap Sindikat Canggih yang Jual Barang Lewat Online!

Berita Terbaru

Bambang Soesatyo (kiri) berdiskusi intens dalam rapat Tim Perumus RUU KADIN di Jakarta, Senin (29/9/2025). Mereka menyusun strategi percepatan revisi UU KADIN agar masuk Prolegnas 2026

EKONOMI & BISNIS

KADIN Siapkan RUU Revisi UU 1987, Bamsoet Dorong Masuk Prolegnas 2026

Senin, 29 Sep 2025 - 20:28 WITA

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x