“Kami ingin produk kerajinan Sultra semakin dikenal dan mampu bersaing di tingkat nasional bahkan global,”
PERSADA KITA.ID| Sultra
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Ny. Arinta Nila Hapsari, menegaskan komitmen organisasi untuk melaksanakan program kerja yang berdampak langsung bagi masyarakat. Ia menekankan bahwa Dekranasda Sultra tidak boleh sekadar menjadi lembaga formal, melainkan harus memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan kerajinan lokal dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam rapat bersama jajaran pengurus, Ny. Arinta menyatakan bahwa keberadaan Dekranasda harus benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. “Kita ingin Dekranasda Sultra bermakna, memberikan kontribusi nyata, bukan hanya ada secara administratif,” ujarnya di Kendari (11/4/2025).
Ia meminta agar rencana kerja yang telah disusun tidak berhenti pada kegiatan seremonial, tetapi benar-benar diimplementasikan di lapangan. “Program harus berkelanjutan dan berdampak langsung pada pelaku usaha kerajinan serta masyarakat luas,” tambahnya.
Ny. Arinta juga menyampaikan perubahan pola kerja Dekranasda Sultra untuk meningkatkan efisiensi dan fleksibilitas. Salah satunya dengan menyederhanakan sistem pembiayaan kegiatan agar tidak terlalu rumit.
“Ke depan, kita akan coba jalankan beberapa kegiatan secara mandiri. Dinas terkait tetap menjadi mitra, tetapi lebih pada fasilitasi pendanaan,” jelasnya. Pendekatan ini diharapkan mempercepat realisasi program dan memudahkan pelaku usaha kerajinan dalam mengakses bantuan.
Sinergi dengan Dinas Terkait
Rapat tersebut dihadiri oleh Sekretaris Dekranasda Sultra, Kepala Dinas Pariwisata, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag), serta para pengurus Dekranasda Sultra. Kolaborasi dengan dinas-dinas terkait akan terus diperkuat untuk mendukung pengembangan usaha kerajinan di Sultra.
Dekranasda Sultra berkomitmen untuk meningkatkan daya saing produk kerajinan lokal, baik di pasar domestik maupun internasional. Beberapa program yang akan dijalankan meliputi:
1. Pelatihan dan pendampingan bagi pengrajin untuk meningkatkan kualitas produk.
2. Pemasaran digital untuk memperluas jangkauan pasar.
3. Pameran dan eksibisi untuk mempromosikan kerajinan khas Sultra.
“Kami ingin produk kerajinan Sultra semakin dikenal dan mampu bersaing di tingkat nasional bahkan global,” ujar Ny. Arinta.
Selain pengembangan usaha, Dekranasda Sultra juga akan fokus pada program-program yang mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat, terutama di daerah pedesaan dan pelosok. “Kerajinan tangan adalah salah satu sektor yang dapat membuka lapangan kerja dan mengurangi kemiskinan,” tegasnya.
Dengan pendekatan yang lebih praktis dan berorientasi pada hasil, Dekranasda Sultra optimis dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Sulawesi Tenggara. (JM)